Air sungai di Krueng Daroy dan Krueng Aceh mengalami pencemaran air ringan yang disebabkan oleh limbah rumah tangga. Pencemaran tersebut terdapat di dua titik yaitu di alur Krueng Daroy dikawasan Peuniti dan Muara Krueng Aceh dikawasan Pasar Ikan Peunayong. Hal itu terungkap melalui hasil survey yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kota Banda Aceh sejak bulan April tahun 2010.
Kasi Amdal Kantor Lingkungan Hidup Kota Banda Aceh, Cut Safira Yulianti, mengatakan survey dilakukan di 14 titik air permukaan (sungai), 8 titik air dangkal (sumur dikawasan TPA) dan 9 titik kualitas udara. Hasil survey tersebut adalah didapat adanya pencemaran air, sedangkan udara tidak ada yang melebihi baku mutu atau masih bisa dikatakan baik.
“ini dilihat dari beberapa parameter, mungkin secara kasat ini cemar ringan, ini air sungai yang yang dibuang limbah oleh masyarakat seprti di peuniti itu” katanya.
Cut Safira menambahkan selama tahun 2010 Kantor Lingkungan Hidup melakukan penelitiannya di 65 titik terhadap kualitas air dan kualitas udara.
Safira juga mengatakan unsur – unsur pencemaran yang tinggi meliputi nitrit, BOD5 dan DO (oksigen terlarut) yang dapat mengancam kehidupan biota sungai dan gatal – gatal jika terkena warga.
