Sebanyak 771 orang guru sertifikasi dan 5000-an guru non sertifikasi di Kabupaten Aceh Utara belum menerima dana sertifikasi tahun 2010. Padahal, dana sertifikasi tersebut telah dicairkan oleh Pemerintah Pusat. Ketua Presidium Kobar GB Aceh, Sayuti Aulia, mengaku kecewa dengan kinerja Pemda Aceh Utara, ia meminta Pemda Aceh Utara dapat segera menyalurkan gaji guru tersebut.
“Hingga sekarang guru di Aceh Utara belum menerima jatah uang tersebut. Kami mohon, Pemda jangan mempermainkan dana itu,” pinta Sayuti.
Ia juga mendengar, jika gaji rutin guru pada 2010 ini juga akan tertahan selama dua bulan, alasannya tidak ada dana. Padahal menurutnya pendanaan gaji bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang dikirim Pemerintah Pusat.
Menanggapi persoalan itu, Muhammad Jamil, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Utara, mengatakan, dana sertifikasi tahun 2010 sedang diproses pihaknya.
Jumlah dana sertifikasi untuk Aceh Utara tahun ini mencapai Rp 32 Milyar lebih, yang akan dicairkan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dicairkan pada Agustus ini, dan tahap ke dua dicairkan pada bulan Oktober nanti. Para guru yang telah memperoleh sertifikasi mendapatkan dana itu sebesar satu kali gaji, sementara guru non sertifikasi masing – masing Rp250 ribu.
“Insya Allah, dalam minggu ini, dana sertifikasi cair, paling lambat, hari Senin ini (30/8), dana sertifikasi tahap pertama, telah masuk ke rekening guru bersangkutan. Jadi tidak benar ada permainan di tubuh Pemda Aceh Utara terkait pencairan dana sertifikasi. Semua butuh proses.” (im)
