Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Aceh, Darwati A Gani mengajak seluruh anggota PKK dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh untuk menyukseskan program pembentukan Posyandu Plus, yang akan terintegrasi empat kegiatan yakni, tentang Pembinaan Keluarga Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman Pendidikan al-Quran (TPA) dan Pelayanan Posyandu.
Hal itu disampaikan Darwati A. Gani pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Aceh ke 38, yang berlangsung Rabu, (29/12) di Anjong Monmata Banda Aceh. Acara yang dimeriahkan oleh fashion show pakaian adat masing-masing daerah tersebut diikuti oleh seluruh Perwakilan PKK di Aceh.
Menurut Darwati keempat program itu akan menjadi prioritasnya di 2011 mendatang dengan anggaran lebih dari Rp 1 Miliar. Diharapkan program TP-PKK ke depan harus menyentuh langsung dengan kepentingan masyarakat. Maka PKK harus ikut berperan dan berada di barisan terdepan dalam membentuk dan menjalankan program Posyandu Plus tersebut.
“Posyandu adalah kegiatan yang berada di bawah naungan PKK. Oleh sebab itu, dana ADG dan BKPG juga nantinya harus tersedia untuk membantu peningkatan kinerja Posyandu di gampong,” katanya.
Darwati juga sangat mendukung keinginan para kader posyandu Aceh untuk membentuk wadah organisasi kader yang dinamakan Ikatan Kader Posyandu Aceh (IKPA). Saat ini keanggotaan IKPA berasal dari empat wilayah, yaitu Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, dan Lhokseumawe. Darwati berharap, tahun depan IKPA akan bisa merangkul semua kader posyandu dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh.
Pemerintah Aceh, kata Darwati, sangat mendukung upaya rivatilisasi posyandu di Aceh. Dukungan itu terlihat dari kebijakan pengucuran program Alokasi Dana Gampong (AGD) dan Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG), di mana masing-masing desa mendapat bantuan Rp 100 juta. Dari jumlah dana itu, sebesar 10 persen harus dialokasikan untuk kegiatan PKK di tingkat gampong.
Dalam kesempatan itu juga menampilkan peragaan pakaian adat yang diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota di Aceh, antara lain Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bireun, Gayo Lues, Lhokseumawe dan Aceh Selatan. (im)