Kepercayaan masyarakat Aceh terhadap Bank Syariah di tahun 2010 semakin besar, bahkan jauh meninggalkan Bank – Bank Konvesional, hal itu terlihat dari data terakhir yang dikeluarkan Bank Indonesia cabang Banda Aceh.
Kepala BI Banda Aceh, Mahdi Muhammad mengatakan hingga akhir tahun 2010 jumlah dana masyarakat di Bank Syariah meningkat hingga 21, 8 persen, sedangkan untuk bank konvensional hanya 2,4 persen, meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Bank Syariah disebakan oleh Bank Syariah yang semakin agersif memperluas jaringan, tercatat pada tahun 2010 Bank Syariah merupakan bank yang paling banyak membuka jaringan, selain itu produk di Bank Syariah juga lebih banyak, salah satunya adalah adanya sistem gadai. Menurutnya pertumbuhan Perbankan Syariah di Aceh meningkat 100 persen dalam kurun lima tahun terakhir, karena keunggulannya mulai diakui.
“Jadi Bank Syariah tumbuh paling besar, ini karena prosfek industri syariah sekarang jauh lebih bagus dari Bank Umum,” katanya.
Mahdi menambahkan saat ini ada 10 Bank Syariah di seluruh Aceh, dan 10 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), sedangkan Bank Konvensional mencapai 13 Bank di Aceh.
Lebih lanjut mahdi menambahkan pertumbuhan aset bank selama tahun 2010 mencapai 10,8 persen atau Rp. 29,9 Triliun. Sementara aset Bank Syariah di Aceh mencapai Rp. 2,4 Triliun dan Bank Konvensional mencapai Rp. 27,5 Triliun.
