Pemerintah Aceh dan ulama diminta untuk mengusut tuntas masalah pendangkalan aqidah yang selama ini terjadi di beberapa wilayah di Aceh seperti Aceh Barat dan Bireuen. Hal tersebut merupakan salah satu rekomendasi dari hasil Muswil ke dua Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Aceh.
Ketua DPD PKS Simeulu, Rasmadudin, mengatakan pemerintah, ulama dan seluruh lapisan masyarakat untuk berhati – hati dan memantau penyebaran aliran sesat dan gerakan pemurtadan.
“Mendorong Pemerintah Aceh dan ulama serta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan mengisi pelaksanaan syariat islam dengan serius dan terarah menuju keharmonisan kehidupan masyarakat dan menyerukan Pemerintah Aceh untuk memantau penyebaran ajaran sesat dan gerakan pemurtadan” katanya.
Hal itu di katakana terkait maraknya aksi – aksi pedangkalan akidah dan pemurtadan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang sebelumnya sudah terungkap di Kabupaten Aceh Barat, selain itu beberapa waktu lalu juga terungkap adanya aliran sesat yang beroperasi di kota juang, Bireuen.
Aliran sesat yang bernama, Millah Abraham, dinyatakan sesat oleh Majelis Permusyrawatan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen pada akhir September lalu, bahkan 25 orang pengikutnya telah di syahadatkan kemabali oleh MPU Bireuen.
Menurut ketua MPU Bireuen, Jamaludin , Komunitas Millah Abraham diduga berhubungan dengan aliran Al – Qiyadah Al – Islamiyah yang mencampuradukkan antara ajaran Islam dengan ajaran agama lainnya. Pemimpinnya mengaku sebagai Mesias yang diutus Tuhan. (im)