Penyaluran dana bantuan pendidikan 2010 untuk para anak yatim korban konflik dan tsunami, serta anak putus sekolah dan anak fakir miskin di Aceh, terkendala pada rekening bank. Namun secara umum, dana tersebut kini telah disalurkan oleh pihak Bank BPD Aceh ke rekening masing – masing penerima.
“Jika nanti ada anak yang belum menerima, karena buku tabungannya sudah mati atau ditutup pada tahun lalu karena dana yang masuk ke buku tabungannya tahun 2009 lalu telah ditarik seluruhnya” ujar Kadis Pendidikan Aceh, Bakhtiar Ishak, di Banda Aceh, kamis siang.
Bakhtiar menambahkan penyaluran dana bantuan pendidikan 2010 tahap pertama untuk 74.375 anak dengan jumlah dana Rp 133,8 miliar sudah selesai ditransfer ke masing – masing nomor rekening penerimanya pada akhir bulan Agustus 2010. Dijelaskannya, anak yatim piatu yang masih terdaftar sebagai penerima dana bantuan Pendidikan Aceh sudah bisa menarik dana bantuan pendidikan jatahnya sebesar Rp 1,8 juta, di Bank BPD Aceh terdekat dengan membawa buku tabungan yang masih berlaku.
Dana bantuan pendidikan 2010 yang disalurkan bulan ini, ungkap Bakhtiar Ishak, untuk anak yang naik kelas yaitu dari kelas 1 naik ke kelas 2, dan seterusnya, mulai dari jenjang sekolah SD/MIN, SMP/MTsN, dan SMA/MAN. Sedangkan untuk anak yang telah tamat SMA/MAN, tidak lagi diberikan, karena program pemberian dana bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh ini batasnya sampai kelas III SMA/MAN.
Sementara bagi anak yatim piatu korban konflik, tsunami, putus sekolah, dan fakir miskin yang baru masuk SD/MIN, baru akan menerima dana bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh setelah ia bersekolah, dan pihak sekolahnya mendaftarkan anak yatim piatu, putus sekolah dan fakir miskin itu ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota setempat dan kemudian melaporkannya ke Dinas Pendidikan Aceh.
Pada tahun 2009 lalu, sebut Bakhtiar, pagu anggarannya disediakan untuk 100.000 orang anak dengan pagu anggaran Rp 180 miliar, tapi yang tersalur dari hasil seleksi berkisar 90 persen. Tahun 2010 ini diprediksikan jumlahnya 115.750 orang anak dengan pagu Rp 208,3 miliar.
Dana yang telah tersalur mencapai 74.375 orang anak, dengan jumlah anggaran Rp 133,8 miliar. Ini artinya, masih ada sisa kuotanya sekitar 41.375 orang lagi dengan jumlah dana sekitar Rp 74,5 miliar.
“Sisa dana itu akan kita gunakan untuk menampung pembayaran anak yatim piatu yang belum terdaftar dan yang baru masuk sekolah dasar, menengah, atas atau sederajat pada tahun ajaran baru 2010 ini,” ungkapnya. (im)