Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menerima kunjungan pengurus Children and Youth Disabilities for Changes (CYDC) Aceh, di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2023).
Dari CYDC hadir Erlina Marlinda, Aldi, Rahmat, Muhajir, dan Nita. Kedatangan mereka disambut Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, didampingi Kabag Risalah dan Persidangan Sekretariat DPRK, Yusnardi.
Program Manager CYDC, Erlina Marlinda, menyampaikan, kunjungan mereka ke DPRK Banda Aceh untuk menjalin silaturahmi dengan pihak legislatif sekaligus untuk mendiskusikan sejumlah isu terkait dengan persoalan kelompok disabilitas di Banda Aceh.
Erlina menyebutkan, disabilitas di Banda Aceh terdata sebanyak 376 orang. Mereka berhimpun dalam satu wadah untuk saling berkreasi dan berbagi, seperti adanya program curhat Tegur Sapa lewat TikTok setiap Sabtu malam. Mereka juga membuat kegiatan kumpul-kumpul di Lapangan Blang Padang untuk berdiskusi dan menyapa publik serta meminta tanggapan dan pandangan mereka terhadap warga disabilitas.
Erlina mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh dalam melaksanakan pembangunan perlu melibatkan kelompok disabilitas, selain meningkatkan kapasitas individu disabilitas (capacity building). Pihaknya juga berharap dibentuknya tim audit disabilitas oleh Pemko Banda Aceh yang salah satunya untuk bersinergi dalam pembangunan terutama mewujudkan akses fasilitas yang ramah bagi disabilitas.
“Kami berharap Banda Aceh dapat melahirkan sebuah regulasi bagi teman-teman disabilitas untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kami. Seperti dalam pendidikan, akses lapangan kerja, serta yang menunjang kreativitas kami yang tidak terbatas ini,” ungkapnya.
Senada dengan Erlina, Aldy yang juga mengalami disabilitas mendorong Pemko Banda Aceh untuk melahirkan qanun khusus bagi pemberdayaan disabilitas. Ia sendiri katanya, meskipun seorang disabilitas, tetapi juga dapat berkarya dan memaksimalkan potensi dirinya dengan menciptakan konten-konten di media sosial dan berhasil mendulang puluhan ribu pengikut.
“Saya ingin mewujudkan disabilitas Aceh yang baik, khususnya di Banda Aceh. Saya juga mendorong kawan-kawan disabilitas lebih kreatif, tidak mengemis di jalan dan warkop. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini terwujud,” ujarnya.
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar sangat antusias menyambut kedatangan pengurus CYDC dan termotivasi bisa mendengar langsung harapan dan masukan mereka. Aktivitas mereka dapat memantik motivasi dan perasaan orang lain, dengan segala keterbatasannya mereka bisa berkreasi tanpa batas.
Menurut Ketua DPD PKS Banda Aceh ini, mereka merupakan orang-orang yang luar biasa yang terus berjuang tanpa memikirkan keterbatasan yang ada. Bahkan mereka juga berpikir untuk dapat berkontribusi dan membahagiakan orang lain.
“Teman-teman disabilitas ini luar biasa, karena mereka ingin memberikan manfaat bagi orang lain. Kita meminta Pemko Banda Aceh agar dapat memberikan akses dan melibatkan teman-teman disabilitas ini dalam pembangunan kota, sebab potensi yang mereka miliki sangat beragam,” katanya.
Kemudian, Farid bersama anggota DPRK meminta kepada Pemko Banda Aceh untuk menyusun regulasi yang mampu memberi kemudahan terhadap ruang gerak bagi penyandang disabilitas untuk dilibatkan dalam proses pembangunan Kota Banda Aceh.
“Begitu juga dengan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan teman-teman disabilitas yang perlu mendapat perhatian. Dan ini akan kami sampaikan kepada pihak atau dinas terkait agar mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan di Ibu Kota Provinsi Aceh ini,” pungkasnya.