Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyambut baik kehadiran Bank Wakaf Mikro di Aceh.
Menurutnya, lembaga keuangan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki usaha skala kecil.
Hal tersebut disampaikan Nova Iriansyah menanggapi pernyataan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Wimboh Santoso, yang berkunjung ke Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, (7/4/2022).
Kata Wimboh Santoso, salah satu tujuan kehadirannya ke Aceh adalah untuk meresmikan Bank Wakaf Mikro pertama di Aceh pada Jumat besok (8/4).
Lembaga keuangan mikro syariah tersebut berada di Pesantren Babul Maghfirah, Desa Cot Keueung, Aceh Besar.
“Kita ingin membantu masyarakat Aceh melalui pembiayaan yang diberikan oleh Bank Wakaf Mikro nantinya,” kata Wimboh.
Wimboh mengatakan, pendirian Bank Wakaf Mikro tersebut merupakan komitmen besar OJK bersama Pemerintah untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah dan kecil, dengan menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal.
Wimboh menambahkan, masyarakat yang menerima pembiayaan tersebut nantinya juga akan diberikan pendampingan oleh OJK, agar usaha yang dijalankan dapat terus berkembang.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengharapkan, dengan hadirnya lembaga keuangan tersebut dapat memudahkan akses pembiayaan bagi masyarakat kecil yang selama ini sulit mendapatkan pembiayaan untuk usahanya dari bank besar.
“Saya yakin lembaga keuangan ini sudah matang konsepnya dan sudah ada di banyak daerah lainnya,” kata Nova.
Nova juga mengharapkan, kehadiran Bank Wakaf Mikro di Aceh Besar itu bukan kali pertama dan terakhir di Aceh. Ia berharap bank tersebut dapat terus berkembang dan menyebar di berbagai wilayah lainnya di Aceh.
Hadir mendampingi Gubernur, Direktur Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah.