7.422 Rumah Korban Konflik Belum Terbangun

Rizal Fikri – Antero 

Badan Reintegrasi Damai Aceh menyebutkan, sampai sekarang masih tersisa 7.422 unit rumah korban konflik belum terbangun, kendati usia perdamaian memasuki tahun kelima.

Deputi Intervensi dan Kebijakan Strategis BRA, A Hamid Zein, menyebutkan, tahun ini BRA mendapat kucuran dana Rp200 miliar dari Pemerintah Pusat. Tapi sampai sekarang belum turun. Dikatakan, dana tersebut direncanakan untuk pembangunan rumah korban konflik yang masih tersisa sebanyak 7.422 unit dari 29.378 unit. 

Sementara Kepala BRA, TM Nazar mengatakan penggunaan dana Rp200 Miliar tersebut masih dalam pembahasan pihaknya dengan Departemen Keuangan. Menurutnya, jika dana sebesar itu dipakai untuk pembangunan rumah dengan asumsi per unit Rp40 juta, maka yang terbangun hanya 5.000 unit. 

“Kita harapkan dengan dana ini setidaknya telah membantu keringanan terhadap masyarakat Aceh,” ujar kepala BRA, TM Nazar, di Banda Aceh.

Nazar menambahkan pemerintah pusat hanya menyetujui dana sebesar Rp200 miliar dari yang diusulkan pemerintah Aceh sebesar Rp400 miliar. Dana itu untuk pemberdayaan anak korban konflik pasca perjanjian damai RI-GAM 15 Agustus 2005 lalu.

Penyaluran dana BRA ini sudah dilakukan sejak 2005 lalu, dimana ada sekitar 6.000 penerima terdiri mantan GAM, anak korban konflik termasuk janda.


 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads