Rizal Fikri – Antero
Kondisi Sakdiah, salah seorang pasien penderita kanker serfik pemegang kartu Jamkesmas yang terkena kasus salah transfuse darah di RSUZA Banda Aceh, mulai membaik setelah sebelumnya sempat kejang-kejang disertai sesak napas saat darah yang dimasukkan ketubuhnya oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Banda Aceh tidak sesuai.
Wakil Direktur RSUZA Banda Aceh, Mohd Andalas menyesalkan terjadinya kasus yang tak seharusnya terjadi itu. Andalas juga mengatakan seharusnya ketika menerima darah yang dibawa oleh keluarga pasien, dan sebelum dipasang, harus benar-benar dicek.
Andalas menambahkan keadaan Sakdiah sudah berangsur membaik setelah dilakukan operasi pada penyakitnya itu, bahkan ia telah mulai berbicara dan bergerak.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Banda Aceh, dr Zafrullah mengakui bahwa ada kelalaian dari petugas transfuse darah yang mengakibatkan darah yang diberikan tertukar, pasien bernama Sakdiah berjumlah 2 orang, dengan golongan darah yang berbeda (A dan B).
Sementara kasus tersebut terjadi pada Selasa (30/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pihak keluarga kaget melihat pasien yang sedang transfusi darah itu mendadak kejang-kejang, Keluarga pasien curiga ketika melihat di kantong darah ternyata golongan B, bukan golongan A sebagaimana seharusnya darah pasien.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/april 10/100402_fikri_Kondisi pasien salah transfusi darah membaik(KBR).MP3