Ada beberapa alasan masyarakat Aceh memilih partai lokal pada pemilu legislatif tahun 2009 silam, sehingga partai lokal mampu menguasai DPR Aceh dan sejumlah DPR kabupaten/kota diseluruh Aceh.
Alasan tersebut antara lain semangat kedaerahan, hanya coba-coba dan sentimen terhadap pemerintah pusat sehingga menganggap semua partai nasional sebagai perwakilan pemerintah pusat di Aceh. Namun alasa-alasan tersebut sudah tidak begitu berpengaruh pada pemilu 2014 mendatang.
Hal demikian disampaikan mantan wakil ketua KIP Aceh Ilham Saputra saat memberikan pembekalan kepada kader Partai Nasional Aceh (PNA) dalam rangka HUT PNA ke 2, Rabu (4/12/2013) di kantor DPP PNA Banda Aceh.
Ilham menilai isu anti pusat sudah tidak bisa dijual lagi pada pemilu 2014 mendatang, sementara terkait alasan masyarakat memilih karena masih coba-coba, PNA sebagai partai baru harus melakukan kegaitan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat ketika memilih PNA bukan karena coba-coba, sedangkan alasan ketiga semangat kedaerahan harus mencakup semua wilayah yang ada di Aceh
“Kalau isu anti pusat sudah tidak baik lagi untuk didengungkan, tapi untuk bahan tawar dengan pusat oke saja, sebagai partai baru PNA harus banyak berbuat kepada masyarakat sehingga dikenal masyarakat”ujarnya.
Ilham menambahkan kader dan caleg-caleg PNA harus meningkatkan kapasitasnya sehingga mampu menjelaskan visi-misi partai kepada masyarakat.
Sementara itu Ketua Umum PNA Irwansyah dan Sekretaris MPP PNA Sofyan Dawood mengajak semua partai politik bersaing secara sehat pada pemilu 2014 mendatang, ia berharap PNA sebagai partai baru tidak dianggap sebagai lawan, melainkan kawan untuk bersama-sama membangun Aceh.
Sofyan Dawood menyebutkan PNA terus mempersiapkan diri menghadapi pemilu legislatif tahun 2014 mendatang.
