Rumoh Gizi Gampong dibentuk untuk menumbuhkan kesadaran seluruh aparatur dan masyarakat, agar secara mandiri melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat gampong.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya pada acara deklarasi Gerakan Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Peresmian Romoh Gizi, di Gampong Lapang Kecamatan Johan Pahlawan, Jum’at (29/11/2019).
“Spirit pembentukan Rumoh Gizi Gampong adalah untuk memantik seluruh elemen masyarakat di tingkat gampong untuk secara mandiri melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan stunting secara mandiri,” ujar Dyah Erti.
Dalam sambutannya, Dyah Erti juga mengimbau aparatur gampong dan seluruh elemen masyarakat yang ada untuk terus mengkampanyekan pentingnya memberikan asupan gizi seimbang bagi anak di 1000 hari pertama pertumbuhannya.
“Kolaborasi semua pihak akan berimbas positif bagi seluruh program yang sedang berjalan saat ini, baik yang berkaitan dengan pencegahan stunting maupun program pembangunan lainnya. Mari bersama bersinergi mendukung program pemerintah, berbuat sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” sambung Dyah.
Dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah itu menjelaskan, saat ini angka stunting di Aceh Barat cukup tinggi, mencapai 32 persen. Oleh karena itu, butuh upaya maksimal dari semua pihak untuk penanganan stunting di Bumi Teuku Umar ini.
“Alhamdulillah, angka stunting di Gampong lapang hanya 3 kejadian. Penanganannya harus sukses agar RGG Gampong Lapang menjadi rujukan bagi gampong-gampong lain,” imbau Dyah Erti.
Senada dengan Wakil Ketua TP PKK Aceh, Bupati Aceh Barat Ramli MS, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah menekan angka kejadian stunting di seluruh Aceh.
Ramli juga mengimbau aparatur gampong untuk bisa mendeteksi kebutuhan masyarakatnya. “Manfaatkan dana desa untuk hal-hal produktif, gali potensi ekonomi baru. Selain itu, kesehatan masyarakat juga harus diperhatikan dengan baik wajibkan setiap rumah untuk membuat kebun gizi di pekarangan rumah masing-masing.” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ramli juga mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah merumuskan Peraturan Bupati yang berkaitan dengan pencegahan stunting.