Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyatakan media nasional dan pakar – pakar nasional yang tidak mengerti tentang Aceh untuk tidak asal bicara tentang terorisme yang terungkap di provinsi Aceh.
Nazar mengatakan pemberitaan media terkait terorisme akan sangat berpengaruh terhadap pandangan orang diluar terhadap Aceh, sehingga ia mengaharapkan media nasional yang kerap menggunakan kata – kata teroris Aceh. “Terutama dalam isu terorisme, kita harapkan terutama media nasional dan pakar – pakar nasional kalau tidak mengerti tentang Aceh tidak usah bicara, ini penting isu terorisme agak mengganggu kegiatan perekonomian kita”
Sebelumnya ketua Aliansi Jurnali Independen (AJI) Kota Banda Aceh, Mukhtarudin Yacob mengatakan media massa baik cetak maupun elektronik diharapkan agar tidak berlebihan dan terlalu membesarkan-besarkan pemberitaan terhadap operasi pemberantasan jaringan terorisme yang sedang dilakukan aparat kepolisian di Aceh. “walaupun itu fakta tetapi kita harus memilih kata-kata yang benar-benar membawa kesejukan sehingga media tidak disalahkan ikut mengompor sebuah operasi yang itu memang ranahnya kepolisian”
Muktar menambahkan AJI kota Banda Aceh bahkan telah melaporkan salah satu TV swasta nasional ke dewan pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait pemberitaan operasi terorisme yang dinilai terlalu berlebihan.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100320_SALMAN_MEDIA DAN PAKAR JANGAN ASAL BICARA.MP3
Author: Salman Iqbal
Positon: Reporter
