Selain mendaftar melalui Partai Nasdem kandidat potensial Walikota Banda Aceh Teuku Irwan Djohan juga mendaftar untuk mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra.
Tekad dan keseriusan Irwan Djohan untuk maju sebagai calon Walikota Banda Aceh telah ditunjukkan dengan tidak maju sebagai caleg DPRA pada Pemilu Februari 2014 lalu.
Hal ini selain untuk memberikan kesempatan kader Partai Nasdem lainnya untuk memperoleh suara dari dapil 1 Aceh, juga mengikuti aturan yang ditetapkan KPU bahwa kandidat Gubernur/Walikota/Bupati mesti mengajukan pengunduran diri sebelum ditetapkan sebagai calon kepala daerah oleh KPU.
“Saya ingin fokus mempersiapkan maju Pilkada Banda Aceh karena itu tidak maju sebagai caleg pada Pemilu lalu” ucap Irwan.
“Saya ingin mewujudkan gagasan membangun kota dan melayani warga Banda Aceh lebih hebat lagi,” ujar alumni Teknik Arsitektur Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini.
Pendaftaran Irwan Djohan disambut oleh Ketua DPC Gerindra Banda Aceh Ramza Harli, tim penjaringan Bacakada beserta pengurus DPC Gerindra Banda Aceh
Selaku kader Nasdem Irwan Djohan berharap didukung dan diusung oleh Partai Nasdem, “karena Nasdem adalah rumah perjuangan saya sebagai politisi.”
Namun demikian Irwan Djohan mengapresiasi DPC Gerindra Banda Aceh yang telah menyambut baik dan mendukung Irwan Djohan untuk maju sebagai salah satu kandidat Walikota Banda Aceh. Irwan Djohan berharap bisa berkolaborasi dengan Partai Gerindra
Irwan Djohan juga menyebut bahwa komunikasi politik dengan sejumlah partai lain juga sangat intens dan berjalan dengan baik. Seperti Demokrat, Gerindra, Golkar dan PKB.
“Untuk kepentingan memajukan kota Banda Aceh, saya siap maju dengan segala kemungkinan dan jalur konstitusi yang tersedia, baik melalui mekanisme kepartaian maupun jalur independen.”
Sebelumnya DPC PKB Kota Banda Aceh juga telah mengundang Irwan Djohan, sebagai salah satu kandidat Walikota Banda Aceh yang akan diusung oleh PKB, untuk menghadiri pertemuan bersama Muhaimin Iskandar pada 1 Mei lalu di Jakarta.