Warga Gampong Mulia Keluhkan Persoalan Air Bersih Saat Reses Ketua DPRK

0
46

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar menerima keluhan warga Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam terkait persoalan pasokan air bersih yang sering tersendat ke daerah itu.

Keluhan tersebut diterima Farid Nyak Umar saat melakukan reses III masa persidangan ke I Tahun Anggaran 2023-2024 yang berlangsung di Aula Komplek Mesjid Al-Anshar Gampong Mulia, Rabu (29/11/2023).

Seperti diutarakan seorang Ulee Jurong (kadus), Amir Hamzah persoalan yang paling sering dialami warga gampong Mulia saat ini berkaitan dengan air bersih yang distribusinya tidak lancar, dimana kata dia warga harus menunggu air bersih sampai larut malam.

Karena itu kata Amir Hamzah momentum reses ini ia menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ketua DPRK untuk disampaikan kepada Pemko Banda Aceh khusnya pihak Perumdam Tirta Daroy.

“Kami senang sekali bisa bertemu hari ini dan menyampaikan langsung persoalan ini kepada Pak Ketua DPRK, mungkin aspirasi kami ini bisa bapak sampaikan pihak terkait untuk ditindalanjuti,” kata Amir Hamzah.

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Ridha, persoalan air bersih ini hampir menyeluruh dirasakan masyarakat Gampong Mulia, belakangan suplai air Perumdam Tirta Daroy sering macet sehingga menganggu aktivitas hari-hari masyarakat setempat.

“Karena sering macet sehingga terpaksa mengunakan air tanah (sumur) untuk kebutuhan sehari-hari karenanya kami meminta Pak Farid untuk menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah agar segera menuntaskan persoalan kami ini,” tutur Muhammad Ridha.

Lebih lanjut Muhamad Ridha menyampaikan keluhannya terkait beberapa saluran drainase yang belum memiliki penutup di daerah itu yang sangat membahayakan penguna jalan.

Sementara Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menyampaikan air bersih merupakan persoalan krusial yang belum sepenuhnya tuntas di Kota Banda Aceh, bahkan kata Farid dirinya bersama Perumdam Tirta Daroy dan dinas terkait sering turun ke lapangan untuk mengecek langsung jaringan instalasi pemipaan yang bermasalah. Selama ini memang pihak Perumdam Tirta Daroy ketika dirinya menyampaikan keluhan warga, langsung direspon dengan pengecekan ke lapangan.

“Tentu kami di DPRK terus mendorong Pemko Banda Aceh melalui Perumdam Tirta Daroy untuk membenahi persoalan air bersih secara komprehensif, terutama distribusi air yang belum bisa diakses 24 jam. Kami juga meminta beberapa kawasan yang jaringan pemipaannya bermasalah untuk dapat segera dibenahi,” tutur Farid yang juga Ketua DPD PKS Banda Aceh.