Tidak Hanya Saat KPM, Mahasiswa Diminta Terus Mengabdi Kepada Masyarakat

Mahasiswa diminta terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, pengabdian harus dilakukan hingga kapan pun, tidak hanya dilakukan dalam konteks Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) saja, yang merupakan kewajiban dalam memenuhi tugas akademik untuk menyandang gelar sarjana.

Demikian disampaikan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Iqbal, MAg disela penjemputan peserta KPM UIN Ar-Raniry di Kantor Bupati Pidie Jaya, Senin (20/3/2023).

Iqbal menegaskan, mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu membuat perubahan positif dan konstruktif kepada masyarakat melalui perkembangan teknologi, termasuk dapat membawa perubahan untuk bangsa dan Negara kearah lebih baik pada masa mendatang.

“Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peran penting dalam mengubah tatanan sosial masyarakat, mahasiswa juga diharapkan menjadi generasi penerus bangsa dalam membuat berbagai perubahan positif untuk masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, program KPM ini sifatnya hanya sementara dalam jangka waktu yang sangat singkat, namun mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat hingga kapanpu dan dimanapun, bahkan setelah lulus dari kampus menjadi alumni juga masih memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan generasi muda bangsa ini.

Iqbal menambahkan, mahasiswa memiliki akses yang lebih mudah terhadap ilmu pengetahuan, maka dengan kemudahan tersebut mahasiswa dapat menambah wawasan, serta dapar mengasah kemampuan berpikir dan belajar mempertajam analisis terhadap sesuatu termasuk kondisi sosial, sehingga apa yang diperoleh di bangku kuliah diharapkan dapat ditransfer kepada masyarakat.

Lebih lanjut, mewakili Rektor Prof Dr Mujiburrahman, Iqbal menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Pidie Jaya atas kesediaan menerima mahasiswa dalam rangka melakukan pengabdian kepada masyarakat, serta menyampaikan permohonan maaf untuk berbagai kesilapan yang dilakukan peserta KPM.

“Sebanyak 1.025 mahasiswa yang melaksanakan pengabdian ini terdiri dari berbagai latar, selama 40 hari mereka bersama masyarakat tentu banyak hal yang dilakukan, jika ada yang tidak berkenan, atas nama pimpinan kami menyampaikan permohonan maaf,” ucap Karo AUPK Dr Iqbal.

Sementara itu, Asisten II bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pidie Jaya, Bahrom Bakti ST MT mengatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturrahim yang baik dalam rangka pengabdian yang dilakukan mahasiswa kepada masyarakat, khususnya di wilayah Pidie Jaya.

“Ini silaturrahim yang baik, tentu harus ditingkatkan dan ditindaklanjuti pada masa mendatang, kehadiran peserta KPM sangat bermakna bagi pemerintah dan masyarakat dalam memberikan nuansa dan pengetahuan baru kepada generasi bangsa”.

Dikatakan, pemerintah kabupaten Pidie Jaya membuka kesempatan untuk dilakukan berbagai program lainnya, seperti pencegahan stunting, inflasi serta program pembangunan sumber daya manusia bidang lainnya untuk membantu masyarakat.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya, juga melakukan kerja sama untuk melaksanakan program kolaborasi. Dalam merancang pembangunan juga sangat diperlukan masukan dari para akdemisi demi kelancaran program dalam rangka membangun Pidie Jaya di masa mendatang,” pungkas Bahrom Bakti.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads