Bakri Ajak Petugas Kebersihan Arak Piala Adipura Keliling Kota

Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mendapat sambutan hangat setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Rabu (1/3/2023) pagi.

Bakri Siddiq pulang membawa penghargaan Piala Adipura yang baru diterimanya dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.

Unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh pun menggelar prosesi pengalungan bunga di Ruang VVIP Bandara SIM yang berlokasi di Blangbintang tersebut.

Begitu keluar di terminal kedatangan, pj wali kota yang didampingi Kepala DLHK3 Hamdani Basyah kembali mendapat sambutan antusias puluhan petugas kebersihan.

Pantauan di lokasi, diiringi suara rapai dan Seurune Kalee, Bakri Siddiq menyapa dan berbincang hangat dengan para pahlawan Adipura. Kemudian ia memimpin arak-arakan Piala Adipura keliling Kota Banda Aceh dengan menggunakan mobil khusus.

Dalam iring-iringan pawau Piala Adipura yang ke 10 itu turut serta unsur Forkopimda, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pasukan oranye DLHK3 Banda Aceh, berserta berbagai stakeholder yang peduli terhadap lingkungan.

Pawai dimulai dari Bandara SIM hingga finish di Taman Bustanussalatin dengan rute melintasi wilayah sembilan Kecamatan se-Kota Banda Aceh. Saat melintasi Jalan Tgk Daud Beureueh dan Taman Adipura, rombongan pawai disambut ratusan pelajar dan warga yang membawa bendera merah putih dan spanduk ucapan selamat.

Tiba di Taman Bustanulssalatin, Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan rombongan kemudian mengikuti prosesi penyambutan Piala Adipura yang telah dinanti selama empat tahun oleh warga Ibukota Provinsi Aceh.

Ajak Warga Terus Menjaga Kebersihan Kota

“Hari ini kita sangat bahagia. Baru saja kita melakukan kirab Piala Adipura keliling Kota Banda Aceh. Ini merupakan Piala Adipura ke-10 yang sudah empat tahun kita nantikan bersama,” seru Bakri Siddiq sambil mengangkat Piala Adipura di atas panggung Taman Sari.

Dirinya pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK) Banda Aceh. “Terkhusus kepada bapak dan ibu petugas kebersihan yang senantiasa membersihkan jalan, taman, selokan, dan bekerja di truk-truk pengangkut sampah,”ujarnya.

Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sangat dinamis dalam menentukan objek penilaian Adipura dan terus berkembang sepanjang tahun. “Adipura 2017 kita raih setelah penilaian tempat publik, tempat tersibuk, TPA, tempat pembuatan kompos, lingkungan pasar, pelabuhan, sekolah-sekolah, dan sejumlah fasilitas publik lainnya,”lanjutnya.

“Sementara tahun ini, penilaiannya fokus pada pengelolaan penanganan dan pengurangan sampah sesuai kebijakan strategi daerah atau Jakstrada,” ujarnya.

Dan tahun mendatang, Kementerian LHK telah memberikan arahan bahwa Adipura menjadi koridor pembangunan daerah, program kampung iklim, kebersihan tepi sungai, hingga hutan mangrove.

Masih menurut Bakri Siddiq, Piala Adipura merupakan simbol prestasi dan cita-cita bersama untuk terus berinovasi menjaga lingkungan tetap bersih. “Peraturan dan layanan terkait persampahan yang telah berjalan perlu dipertahankan. Saatnya pelibatan warga lebih besar lagi dalam pengelolaan sampah dengan memperbanyak bank-bank sampah di gampong,”tambahnya.

Terakhir, ia mengharapkan segenap elemen kota untuk terus berkerja dengan sepenuh hati dan selalu memberikan yang terbaik demi kemaslahatan bersama. “Kedepankan selalu petuah indatu kita: Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh Meugaseh, Bila Meubila,” demikian Bakri Siddiq.

“Setiap Hari Kami Berdoa Agar Banda Aceh Mendapat Piala Adipura”

Pulangnya piala bergengsi ini mendapat sambutan antusias dari warga kota, terlebih bagi petugas kebersihan “Pasukan Oranye” Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.

Sulaiman, salah seorang petugas yang telah berbakti belasan tahun demi kebersihan lingkungan Banda Aceh, mengucap syukur dan mengatakan hasil tersebut bagian dari doa dan harapan mereka.

“Saya Sulaiman sudah bekerja di dinas kebersihan selama 15 tahun. Dari penyapu, mandor, sampai kini dipercayakan di Kecamatan Ulee Kareng,” ujarnya di sela-sela penyambutan Piala Adipura, Rabu, 1 Maret 2023, di Taman Bustanus Salatin.

Ia mengungkapkan, dirinya beserta seluruh pasukan oranye sangat mengharapkan Adipura untuk kembali pulang ke Banda Aceh. “Jadi bangga sekali, bagi kami para pekerja yang kami nanti-nantikan ya Adipura ini. Setiap pagi dan sore kami berdoa agar Banda Aceh mendapat Adipura,” kata petugas kebersihan senior itu.

Ia pun mengapresiasi pemerintah kota yang telah konsisten dan komit dalam memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan lingkungan melalui dinas terkait. “Mewakili semua petugas, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Wali Kota Bakri Siddiq yang telah membina pasukan oranye dan membawa Adipura pulang ke Kota Banda Aceh,” ucapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads