Ketua DPRK Tutup FASI Banda Aceh 2022

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, secara resmi menutup Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) Kota Banda Aceh 2022, Minggu (30/10/2022).

Acara penutupan yang berlangsung di halaman Masjid Syekh Abdurrauf Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa itu juga dihadiri Wakil Ketua II DPRK, Isnaini Husda, selaku Pembina Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh dan Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, M. Arifin, beserta tamu undangan lainnya.

Mengawali sambutannya Farid Nyak Umar mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan FASI dengan sangat luar biasa.

“Dan terima kasih kami kepada Wakil Ketua II DPRK, Bapak Isnaini Husda yang telah men-support penuh kegiatan FASI pada Dinas Syariat Islam kota, serta semua pihak yang telah saling mendukung dalam kesuksesan acara ini,” katanya.

Farid mengatakan, meski FASI ini bersifat perlombaan, tetapi makna sejatinya adalah menggaungkan syiar Islam. Karena masih banyak kegiatan lain yang digelar dan cenderung bersifat hura-hura, bahkan mengandung kemaksiatan.

Festival ini kata Farid juga menjadi ajang pembinaan dan pengembangan bakat bagi anak didik usia dini, karena lewat FASI mereka menampilkan kemampuannya dan bakatnya dalam bidang Al-Qur’an. Meskipun belum mendapatkan juara, setidaknya bakat dan mental mereka sudah tertempa.

Di samping itu kata Farid, ini menjadi ajang persiapan bagi Kota Banda Aceh untuk mengikuti FASI di tingkat provinsi yang akan berlangsung pada November 2022. Prestasi Kota Banda Aceh dalam ajang FASI sebelumnya di tingkat provinsi sangatlah memuaskan bahkan menjadi juara umum.

“Festival ini juga menjadi ajang silaturrahmi antar santri kita. Di sini mereka tidak hanya berlomba, tapi juga saling kenal mengenal antarsesama. Di sinilah kita telah menanamkan makna dari ukhuwah islamiah atau persaudaraan dalam Islam,” kata Farid.

Yang namanya perlombaan katanya, tentu ada yang menjadi juara dan tidak. Namun, ia berpesan agar jangan pernah merasa puas bagi yang telah meraih juara karena perjuangan dan perjalanan masih panjang. Selalu menjadikan hasil terbaik yang sudah diraih sebagai bekal untuk event-event berikutnya.

Sedangkan bagi yang belum berhasil juga jangan pernah merasa gagal dan berputus asa. Momen ini harus dijadikan sebagai motivasi untuk bisa berprestasi, melakukan evaluasi dan perbaikan, serta tetap semangat dan jangan kecewa, apalagi berputus asa.

“Tanamkan nilai-nilai sportivitas pada peserta lomba, kepada para santri kita, jangan ada tudingan dan dugaan yang bisa merusak nilai kepercayaan diri anak didik kita,” tutur Farid.

Farid juga berharap FASI bisa menjadi salah satu ikhtiar bersama dalam mempersiapkan generasi muda aceh yang islami. Karena pada dasarnya, anak-anak tersebut akan menghadapi masa depan yang lebih berat dengan berbagai tantangannya di era globalisasi.

“Oleh karena itu, mempersiapkan generasi islami yang tangguh adalah suatu kewajiban bagi kita semua,” ujar Ketua DPD PKS Banda Aceh itu.

Sementara Wakil Ketua II DPRK Banda Aceh Isnaini Husda meminta agar kegiatan tersebut menjadi agenda rutin program tahunan Pemerintah Kota Banda Aceh melalui dinas terkait sebagai leading sektor. Kemudian ia juga meminta agar dalam pembinaan anak-anak dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat gampong hingga ke tingkat kota.

“Kami berharap ke depan ini menjadi kegiatan rutin Pemerintah Kota Banda Aceh melalui dinas terkait, setiap tahunnya pemerintah Kota Banda Aceh menganggarkan anggaran untuk persiapan kegiatan, menjadikan program rutin untuk membentuk generasi qur’ani,” tutur Isnaini Husda.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads