Pertamina dan Human Initiative Panen Raya Budidaya Lele Bioflok di Lhokseumawe

Pertamina bersama Human Initiative mengadakan panen raya Lele Bioflok yang dilaksanakan di Desa Hagu Teungoh Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (02/12/2021).

Panen ini dilaksanakan setelah 2 bulan kelompok binaan Budidaya Lele Bioflok Desa Hagu Tengoh melakukan pembudidayaan lele bioflok.

Kegiatan ini diinisiasi oleh PT Pertamina Integrated Terminal Lhokseumawe yang berkolaborasi dengan Human Initiative sebagai fasilitator dalam pendampingan kelompok binaan ini.

Panen raya tersebut juga di hadiri oleh berbagai elemen seperti, Dandim 0103 Kota Lhokseumawe, Danramil 16 Banda Sakti, Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan, Manager FT Pertamina Lhokseumawe, Manager Human Initiative, Sekdes dan Perangkat desa Hagu Teungoh serta BKM Mesjid Al Muttaqin Hagu Teungoh.

Kapt. Inf. Nasrudin sebagai perwakilan Dandim 0103, mengatakan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program Budidaya Lele Bioflok di desa Hagu Teungoh ini juga beririsan dengan program kerja TNI yaitu kegiatan pembinaan masyarakat.

“Yang paling utama dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah menjaga semangat kelompok, management kelompok, dan pemasaran,” lanjutnya

Ia berharap panen perdana ini dapat menjadi penyemangat untuk panen selanjutnya.

Manager PT Pertamina IT Lhokseumawe, Ferry Saparuddin mengatakan bahwasanya program ini merupakan sebuah komitmen Pertamina dalam pembangunan ekonomi masyarakat melalui dana CSR. Sehingga kemandirian ekonomi dapat terwujud dari program-program pemberdayaan yang telah terlaksana.

Selain itu kata dia, program tersebut juga merupakan bagian dari tanggungjawab sosial lingkungan perusahaan untuk masyarakat disekitar PT. Pertamina IT Lhokseumawe.

Surya Ningsih, Manager Operations Human Initiative juga menyakini dengan adanya kelompok budidaya dapat meningkatkan tarif ekonomi anggota kelompok yang berkecimpung dalam program budidaya ini.

Surya juga mengharapkan panen raya ini dapat menjadi batu loncatan agar panen selanjutkan dapat meningkat dan lebih sukses lagi kedepannya.

Tingkat kematian lele pada panen perdana ini sebanyak 20% dari target 30% dengan awal tabur benih sebanyak 10.000 ekor.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads