Per Selasa 6 Oktober 2020, rasio pemulihan pasien Covid-19 di Kota Banda Aceh telah berada di angka 73,2 persen. Persentase tersebut setara dengan 1.161 orang dari total 1.623 pasien yang terkonfirmasi positif.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam Rapat Evaluasi Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum protokol kesehatan (Prokes) Covid 19 bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di balai kota hari ini.
“Saat ini angka kesembuhan pasien Covid-19 di Banda Aceh semakin membaik. Recovery rate kita sudah 73,2 persen. Artinya tujuh dari 10 orang yang terpapar virus Corona telah sehat dan produktif kembali. Sementara pasien dirawat pun menurun drastis. Kini hanya tersisa 380 orang,” ungkap Aminullah.
Recovery rate kasus Covid-19 di Banda Aceh pun telah dua digit melampui rata-rata tingkat Provinsi Aceh yang masih berkisar 60,3 persen. Persentase pencapaian Banda Aceh juga hampir mendekati nasional (75,7) dan dunia (75,2). “Kepada dinas kesehatan dan jajaran, saya minta dalam minggu ini recovery rate kita sudah harus di atas nasional, minimal 76 persen,” pinta wali kota.
Hal lainnya, wali kota mengharapkan masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan 4M (mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan). Untuk itu, satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covid-19 diminta meningkatkan intensitas operasi yustisi penegakan Perwal 51.
Menurutnya, operasu yustisi sangatlah penting untuk memastikan masyarakat patuh pada protokol kesehatan, yang pada akhirnya akan mampu terus menurunkan angka penyebaran covid-19. “Selain di pusat-pusat keramaian kota, intensifkan juga razia di perbatasan untuk memastikan semua pendatang baik dari arah barat-selatan maupun lintas timur mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Wali kota menekankan, proges positif penanganan Covid-19 di Banda Aceh harus dipertahankan. “Kita jangan sampai kebobolan lagi sehingga kasus Covid-19 melonjak kembali. Ingat, kita punya target mengejar zona kuning dalam dua minggu ini dan zona hijau pada akhir Oktober nanti.”
Tak ketinggalan, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan mulai dari para dokter hingga perawat yang telah berjasa dalam menangani pandemi ini. “Apresiasi juga saya sampaikan kepada Forkompinda, SKPK terkait, para camat dan keuchik yang terus bekerja bersama-sama sehingga kita bisa terus menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Banda Aceh tercinta,” pungkasnya.
#satgascovid19#ingatpesanibu#ingatpesanibupakaimasker#ingatpesanibujagajarak#ingatpesanibucucitangan#pakaimasker#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan*#cucitangandengansabun
