Ketua Komisi V DPRA M. Rizal Falevi Kirani meminta Pemerintah Aceh melalui pejabat terkait harus lebih serius menyahuti pengumuman WHO terkait bahaya viru corona.
Pemerintah Aceh diharapkan mempersiapkan semua kebutuhan peralatan penanganan dan pencegahan secara komprehensif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan situasi darurat global terkait penyebaran virus corona yg mematikan dari Cina. Virus yang telah mematikan sekitar 200 orang sampai saat ini dipastikan telah menyebar ke 15 negara dunia.
“Menyahuti pengumuman WHO ini, secara khusus Aceh harus menyiapkan diri dari segala kemungkinan terjangkitnya virus tersebut ke Aceh,” ujar Falevi mengingatkan.
Falevi menyebutkan, peralatan medis yang ada di Aceh belum siap dalam menangani wabah corona yang mematikan itu.
DPR Aceh kata Falevi menyebutkan, peringatan global bahaya virus harus benar-benar tersampaikan kepada masyarakat Aceh dengan upaya-upaya preventif dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan panduan pencegahan secara massif.
Hal yang tidak kalah penting kata Falevi adalah mencegah konflik SARA yang bisa di gunakan pihak lain terhadap WNA yang berada di Aceh, terutama WNA dari Cina yg berada di Aceh.
“Tragedi virus corona ini merupakan isu global yang amat serius, jangan sampai tergiring kepada isu sosial dan konflik SARA,” pungkas Politisi PNA ini.
