Menteri Agama Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn). Fachrul Razi meresmikan dua gedung baru Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, gedung yang diremikan yakni gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan dan Laboratorium terpadu. Kegiatan tersebut berlangsung pada silaturrahmi Menag dengan tokoh dan ulama Aceh beserta ASN UIN Ar-Raniry, Senin (18/11/2019) di Auditorium Ali Hasjmy Banda Aceh.
Peresmian dua gedung tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama RI Fachrul Razi dengan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA, didampingi Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT bersama para wakil rektor UIN Ar-Raniry.
Dalam bimbingan dan arahan, Menag Fachrul Razi mengatakan, bahwa pemerintah melalui kementerian Agama RI ingin menjadikan UIN-Ar-Raniry sebagai kampus yang unggul, yang membanggakan dan berbasis integrasi islam dan sains. “Sain itu luar biasa pentingnya buat kita semua”.
Dia menambahkan, salah satu kunci utama dari keberhasilan UIN Ar-Raniry adalah karena selalu menjaga persatuan, memperbanyak sinergi dan kolaborasi, bukan saling mencaci, bukan menebarkan fitnah atau mecari kelemahan, yang pada akhirnya menghacurkan peradaban umat islam itu sendiri.
“Saya berpesan kepada seluruh civitas akademika UIN Ar-Raniry agar selalu bergandengan tangan, bersama-sama mengembalikan kejayaan peradaban islam melalui dunia pendidikan,” kata Farul Razi.
Menag mengungkapkan, bahwa kita masih ingat nama UIN Aceh ini dinisbatkan kepada seorang ulama besar yang sangat terkenal dalam perkembangan pemikiran islam di Asia Tenggara khususnya di Aceh, yakni Syech Nuruddin Ar-Raniry, dimana beliau berkiprah pada masa Sultan Iskandar Sani.
Lebih lanjut kata Menag, UIN Ar-Raniry juga merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ketiga di Indonesia, yang berdiri setelah UIN Jakarta dan UIN Jogjakarta, maka sudah selayaknya UIN Ar-Raniry yang saat ini genap berusia 56 tahun melesat lebih cepat lagi dan unggul secara nasional di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara, serta menjadi distinasi masyarakat dunia.
UIN Ar-Raniry ini betul-betul berjuang dengan semangat yang tinggi, maju lebih cepat untuk terus berkembang dengan baik, ingat bahwa lembaga pendidikan islam melalui kampus UIN Ar-Raniry akan menjadi barometer bagus atau tidaknya ajaran islam kita. Jika melihat islam pasti tempat yang pertama dilihat adalah Indonesia, karena Indonesia adalah miniatur dunia, bermacam-macam suku bangsa dan agama, dan jika orang melihat Indonesia maka tempat yang pertama dilihat adalah Aceh sebagai barometer islam di Indonesia.
“Saya berpesan kepada ASN di Lingkungan UIN Ar-Raniry, mari kita fokuskan UIN Ar-Raniry untuk sinergitas dalam rangka memajukan pendidikan Islam. UIN Ar-Raniry memiliki peluang yang sangat bagus untuk memanfaatkan kemajuan iptek di masa akan datang” kata Fachrul Razi.
Menag berharap kepada pimpinan UIN Ar-Raniry, agar gedung baru yang telah diresmikan dapat diakselerasi dalam mengangkat peluang dan tantangan revolusi industri 4.0, sebab untuk pembelajaran ke depan akan banyak berbasis aplikasi.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA menyampaikan apresiasi kepada Menteri Agama RI yang telah mendukung dan meluangkan waktunya hadir ke kampus UIN Ar-Raniry dalam rangka silaturrahim dengan tokoh dan ulama Aceh, serta meresmikan penggunaan dua gedung baru di kampus UIN Ar-Raniry, kopelma Darussalam.
“Dengan diresmikannya gedung tersebut, pertanda dua gedung baru di kampus UIN Ar-Raniry telah dapat dipergunakan sebagai sarana proses belajar mengajar bagi mahasiswa,” kata Warul.
Rektor menambahkan, bawha dua gedung yang baru saja diresmikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi merupakan bangunan dengan menggunakan pembiayaan APBN tahun 2018 yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN-PBS).
“Alhamdulillah pada tahun 2019, UIN Ar-Raniry kembali menerima pembangunan gedung dengan biaya yang juga bersumber dari SBSN, yakni pembangunan gedung ruang kuliah umum (RKU), saat ini gedung tersebut sedang dikerjakan,” tambah Warul Walidin.
Dengan bertambahnya berbagai fasilitas di kampus UIN Ar-Raniry, akan mejadi semangat baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Serambi Mekkah. “Target kita ke depan adalah menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai salah satu PTKIN yang berbasis integrasi dan interkoneksitas keilmuan islam, sains modern dan wawasan kebangsaan”.
Setelah penandatanganan prasasti, Menteri Agama RI beserta rombongan dari kementerian, rektor dan para pimpinan meninjau lokasi dua gedung tersebut yang berada di komplek UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.