Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syaih Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menyoroti lambannya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2019.
“Qanun APBA disahkan tepak waktu, yakni tanggal 30 Desember 2018. Faktanya realisasi kegiatan dan program masih berjalan dengan lambat,” kata Rizki Ubai Sultan, Wakil BEM Unsyiah saat melakukan aksi damai di halaman Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Jumat (30/8).
Pada aksi tersebut, mereka mendesak Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansah, untuk segera melakukan pencopotan kepala SKPA yang berkinerja rendah.
“Hal ini dapat diukur dari persentase realisasi program dan kegiatan hingga saat ini masih sangat rendah atau berapor merah,” ucapnya.
Mereka juga menuntut, kepada Gubernur dan kepala SKPA untuk menghindari perjalanan dinas baik keluar daerah dan luar negeri hingga akhir tahun, agar fokus mengawal realisasi anggaran APBA 2019.
Aksi tersebut diikuti oleh 30 orang mahasiswa. Koordinator Lapangan (Korlap) M Dwi Ardi, dalam orasinya menyampaikan, masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran Aceh masih belum terjamah oleh APBA.
“Kita disini merasa nyaman akan tetapi bagaimana kondisi masyarakat yang di pinggiran sana mereka masih melarat,” ucap Dwi saat menyampaikan orasi.
Juru bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan, saat ini Plt Nova Iriansah, sedang melakukan rapat evaluasi dengan kepala SKPA terkait anggaran APBA 2019.
Ia mengatakan di awal tahun sebelumnya saat anggaran sudah disahkan di bulan Desember, keluar peraturan menteri mengenai standar pengeluaran kelengkapan dokumen Permen No 7 Tahun 2019 sehingga dakumen tender harus diulang kembali.
Di akhir tahun anggaran Pemerintah Aceh optimis di atas 90 persen pencarian dana APBA.
Ia juga mengatakan, dari pengalaman sejak 2010, pada pertengahan tahun ini telatnya pencairan anggaran lamban karena banyaknya kontraktor yang meminta sekaligus pembayaran.
“Dari pengalaman sejak 2010, pencairan anggaran lamban dipertengahan tahun karena banyak dari kontraktor meminta bayaran sekaligus. Dan Pemerintah Aceh optimis di akhir tahun realisasi anggaran di atas 90 persen,” katanya.
Ia juga mengapresiasi aksi dari BEM Unsyiah yang telah melakukan pernyataan sikap terkait realisasi APBA.
“Saya berterima kasih kepada BEM Unsyiah yang telah melakukan aksi ini, kelihatan betul mereka peduli dan detail terhadap peristiwa ini,” katanya. Antara