Temukan 6 Kasus DBD, Muspika Teunom Lakukan Fogging

Warga Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya diharapkan mewaspadai munculnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut.

Pasalnya petugas Puskesmas Teunom telah menemukan 6 kasus penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu di Kecamatan Teunom.

Menyikapi hal ini, Puskesmas beserta Muspika Teunom dan masyarakat ikut melakukan gotong royong massal di empat desa, yaitu desa Tanoh Manyang, Tanoh Anoe, Teupin Ara dan Paya Baro. Kemudian tim dari Dinas Kesehatan Aceh Jaya juga melakukan fogging di desa tersebut.

Kepala Puskesmas Teunom Anwar Fauzi, sebagaimana dikutip dari Dokter Puskesmas Teunom dr. Devi Fitriani menjelaskan, kasus DBD dapat di cegah melalui program 3M Plus yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air, mengubur sampah yang dapat menyebabkan tergenangnya air, plus memakai kelambu dan losion anti nyamuk.

Dalam kegiatan pencegahan kali ini, sebut Devi, Staf Puskesmas Teunom mengunjungi rumah penderita yang dicurigai menjadi sumber awal penyebaran kasus DBD, memastikan langsung area hidup jentik, serta bersama-sama melakukan gotong royong, sebutnya lebih lanjut.

Ke depan, dia berharap tidak ada lagi penambahan kasus DBD, jika warga benar-benar menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit DBD.

Selain dengue, A. Aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia.

Sebagai pembawa virus dengue, A. Aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue baik di desa dan kota. Mengingat bahayanya penyakit DBD, masyarakat harus mengetahui cara memberantas nyamuk jenis ini untuk mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads