Menteri Agraria Minta BPN dan Kemenag Aceh Bersinerji Selamatkan Harta Agama

Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan A. Djalil, meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh dan Kanwil Kemenag Aceh saling bekerjasama dan bersinergi dalam menjaga harta agama, yaitu tanah wakaf.

Hal tersebut disampaikan Sofyan Djalil saat bertemu Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh di salah satu hotel di Banda Aceh, Kamis (14/2).

“Selaku Menteri Agraria dan sebagai putra aceh, saya rasa BPN dan Kanwil Kementerian Agama harus bekerjasama, membangun sinergitas untuk mengamankan harta agama berupa tanah wakaf, dan ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintahan presiden Jokowi.” ujar Sofyan Djalil.

Oleh karena itu, ia berharap kepada jajaran Kemenag Aceh baik melalui penyuluh agama, kepala madrasah, Kepala KUA sebagai ujung tombak untuk mengkampanyekan pentingnya sertifikasi atau medaftarkan tanah wakaf ke BPN dan PPAIW.

“Karena bila tanah wakaf belum memiliki sertifikat, maka kedudukan tanah wakaf sebagai harta agama tidak akan kuat, dan paling penting sertifikat ini untuk kemaslahatan di masa yang akan datang dan juga untuk mengamankan aset umat Islam,” lanjut Menteri Agraria.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Sofyan Djalil juga membahas upaya memajukan pendidikan Aceh dengan Kakanwil Kemenag Aceh, sehingga pendidikan Aceh mampu
melahirkan output yang jelas dari sistem pendidikan tersebut.

“Pendidikan Aceh harus maju, mengikuti sistemnya sesuai dengan perkembangan zaman,” lanjut Sofyan Djalil seraya berbagi pengalamanya tentang pendidikan di negara maju.

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, M.Daud Pakeh mengapresiasi Menteri Agraria atas inovasi dan inisiatifnya dalam membangun daerah serta menaruh perhatian lebih untuk Aceh, ia berharap tahun ini ada tambahan sertifikasi tanah wakaf untuk Aceh.

Ia mengaku senang bisa berdiskusi langsung dengan Menteri Agraria, sebagai upaya untuk memajukan daerah “Pertemuan ini banyak masukan dan gagasan baru yang menambahkan spirit bagi kami terhadap upaya menjaga harta agama dan memajukan pendidikan Aceh,” ujar Kakanwil.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads