Ribuan warga Tionghoa di Provinsi Aceh merayakan pergantian tahun baru Imlek dalam suasana aman di sejumlah vihara yang ada di daerah itu pada Senin malam.
Ketua Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Yuswar, mengatakan perayaaan itu diikuti sekitar 3.500 hingga 4.000 warga Tionghoa beragama Buddha di empat titik, yakni Vihara Dharma Bhakti, Maitri, Dwi Samudera, dan Sakyamuni.
“Setiap tahun, perayaan Imlek berjalan aman di Banda Aceh. Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap umat beragama lain,” kata Yuswar.
Di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, misalnya, warga Tionghoa terus berdatangan menyambut momen pergantian tahun Imlek pada pukul 00:00 WIB. Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di bagian depan dan samping vihara yang berlokasi di Jalan Panglima Polem, Peunayong, itu.
Untuk mengamankan jalannya perayaan Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2570 itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menurunkan 64 orang personelnya. “Ada empat vihara yang menjadi fokus pengamanan,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto. Antara