Pemerintah Aceh berkomitmen mengembangkan Bandara Patiambang menjadi bandara komersil. Beroperasinya terminal Bandara Patiambang diharapan dapat menjadi bandara yang memiliki penerbangan terjadwal.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, kepada awak media usai meresmikan beroperasinya terminal Bandara Patiambang Gayo Lues, Senin (31/12/2018).
“Pemerintah Aceh serius mengembangkan Bandara Patiambang agar bisa didarati pesawat komersil. Ada tanah yang sudah dibebaskan sepanjang 1600 meter, jika selesai dibangun tentu saja dapat didarati pesawat komersil jenis ATR. Mudah-mudahan dalam dua tahun ke depan bandara ini sudah memiliki penerbangan terjadwal, dan lima tahun ke depan Patiambang sudah bisa beroperasi normal seperti bandara lainnya. Saat ini Bandara Patiambang dapat fokus pada penerbangan carter,” ujar Nova.
Sebagaimana diketahui, jarak tempuh darat dari Gayo Lues ke Banda Aceh Atau ke Provinsi tetangga seperti Medan, menjadikan bandara yang sebelumnya bernama Senubung ini menjadi salah satu prasarana transportasi utama yang harus menjadi perhatian.
“Tujuan utamanya tentu saja membuka isolasi suatu daerah. Sebagaimana kita ketahui, akses jalan darat dari Gayo Lues ke Ibu Kota Provinsi mencapai perjalanan mencapai 13 jam. Sedangkan ke provinsi tetangga mencapai 8 jam perjalanan. Oleh karena itu keberadaan bandara ini sangat penting untuk membuka isolasi daerah,” sambung Nova.
Usai menandatangani prasasti, Plt Gubernur langsung meninjau bagian dalam terminal bandara. Selanjutnya, Plt Gubernur dan rombongan menyaksikan pemutaran video profil Bandara yang resmi beroperasi pada tanggal 24 november 2014 yang ditandai dengan pendaratan perdana oleh maskapai Susi Air.
“Satu langkah kecil sudah kita lakukan. Namjun, sekecil apapun tentu semua yang kita lakukan tujuannya hanya satu, yaitu menghadirkan manfaat bagi umat. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh mengajak semua pihak untuk terlibat sesuai kemampuan dan kewenangan, sehingga proses pembagunan akan segera dirasakan bersama manfaatnya.”
Oleh karena itu, Nova mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk berkolaborasi dalam setiap proses pembangunan di Aceh agar pembangunan akan terlaksana secara maksimal dan baik.
“Kita semua adalah aparatur negara. Semua yang kita lakukan tentu tujuannya sama, yaitu menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat. Oleh karena itu, mulai saat ini mari kita singkirkan ego sektoral dan segera berkolaborasi menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan sesuai tugas dan kewenangan,” imbau Plt Gubernur.
Usai memberikan sambutan Plt langsung didampingi sejumlah Kepala SKPA, Wakil Bupati Gayo Lues dan unsur Forkopimda Gayo Lues melakukan peninjauan landasan pacu Bandara Patiambang.
Untuk diketahui bersama, proyek lanjutan pembangunan fasilitas sisi darat Bandara Patiambang menelan biaya sebesar Rp4,3 miliar, yang bersumber dari dana otonomi khusus Aceh.