Dalam beberapa pekan terakhir, Banda Aceh mendapat sorotan terkait sampah. Dinas Kebersihan mengaku sudah mengangkutnya setiap sore. Warga kota pun diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Memang belakangan ini banyak komplain atau keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos kami ataupun Pemkot langsung. Ini kami pikir wajar karena masyarakat sekarang sudah lebih kritis dan masyarakat melihat penting sekali kebersihan kota ini,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3), Mirzayanto, Rabu (7/11/2018).
Menurut Mirzayanto, penanganan sampah di Banda Aceh saat ini sudah ditingkatkan termasuk pembersihan sampah-sampah di selokan. Namun pihaknya mengaku tidak dapat mengcover sekaligus seluruh wilayah karena keterbatasan personel.
“Saluran kita bersihkan di Kota Banda Aceh semuanya. Tetapi karena personel terbatas perluas-luas saluran yang kita bersihkan,” jelas Mirza.
“Kadang kita bersihkan di suatu saluran, saluran lain yang kita tinggalkan 15 hari akan kotor lagi. Ini akan terjadi terus seperti itu sebelum kesadaran masyarakat diperbaiki. Jadi kunci utamanya di kesadaran masyarakat terutama PKL dan masyarakat yang tinggal di sekitar saluran,” ungkap Mirza.
Petugas dinas kebersihan, katanya, kerap mendapati selokan di Banda Aceh dipenuhi sampah. Dia menduga ada masyarakat yang sengaja membuangnya dan ada juga sampah yang tertiup angin.
“Jadi sekali lagi kita imbau kepada masyarakat mohon partisipasinya ditingkatkan agar kota kita menjadi bersih,” pungkas Mirza. detik
