Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Farid Wajd Ibrahim menyebutkan lulusan kampus tersebut harus mampu bersaing dengan mahasiswa lulusan luar negeri yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah.
Oleh karena itu kata Farid, Alumni UIN Ar-Raniry juga harus mampu mengusai bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab bahkan bahasa China. Selain itu alumni UIN juga harus menguasai informasi dan teknologi.
Hal demikian disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry disela-sela kegiatan wisuda 1.177 orang mahasisa UIN Ar-Raniry Banda Aceh di Auditorium Ali Hasyimi, Selasa (22/08).
Farid menyebutkan tantangan kedepan akan semakin berat, Oleh karena itu kedepan kata Farid setiap alumni UIN setidaknya harus mampu menguasai minimal dua bahasa asing.
“Kedepan tidak boleh keluar dari UIN kalau belum mampu menguasai dua bahasa asing, mulai dari bahasa Arab, Inggris atau China, jadi orang pun jangan berfikir bahasa di UIN ini hanya ada bahasa Arab dan Inggris saja,”ujar Rektor.
Farid juga meminta alumni UIN Ar-Raniry mampu menyikapi sejumlah persoalan umat, bukan justru menjadi beban di masyarakat.
Diakuinya, pasca berubahnya IAIN menjadi UIN, pihaknya terus memacu peningkatan SDM yang dihasilkan. Bahkan diakuinya pada alumni tahun ini sudah semakin banyak lulusan yang mendapatkan nilai caumlade.
“Pada wisuda tahun ini masih ada sejumlah lulusan yang saat masuk kesini, kampus masih berstatus IAIN, tapi wisuda kedepan sudah murni lulusan saat masuknya sudah UIN,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Farid juga menyampaikan persoalan bahaya narkoba yang mengincar seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa. Oleh karena itu menurut Farid seluruh mahasiswa dan dosen di kampus tersebut harus melakukan tes urine.
Ia mengakui khusus mahasiswa baru, tes narkoba sudah dilakukan saat mendaftar di kampus tersebut
“Dari tahun lalu kita sudah rencanakan. Namun karena butuh biaya dan kita tidak mau pungut lagi dari mahasiswa maka kita sepakat agar tahun ini kita tes mahasiswa baru terlebih dahulu,”ujarnya.
