Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Aceh HM Nasir Djamil mengajak kaum muda di Aceh untuk tetap kompak serta ikut melaksanakan amar makruf nahi munkar di lingkungannya masing-masing.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi Hukum dan HAM DPR RI itu disela-sela silaturahmi dan penyerahan bantuan peralatan berupa kursi dan tenda untuk pemuda gampong Deah Kruet kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, Senin (07/082017) sore.
Nasir menyebutkan, dalam penegakan syariat Islam ditingkat gampong, peran serta dari kaum muda sangat menentukan, oleh karena itu Nasir mengajak para pemuda untuk menghindari perbuatan yang berdampak buruk bagi dirinya dan juga orang lain.
“Misalnya persoalan penyalahgunaan narkoba, ini umumnya terjadi dikalangan muda, dan sekarang sudah pada tahap sangat mengkawatirkan. Maka kalau anak mudanya sudah rusak, maka sama siapa lagi kita bisa berharap untuk melanjutkan kepemimpinan kedepan, baik mulai dari tingkat gampong hingga Negara ini,”lanjutnya.
Nasir menyebutkan selain persoalan narkoba, perkembangan informasi dan teknologi juga, disamping memiliki dampak positif, disisi lain juga bisa berdampak negatif jika disalahgunakan, oleh karena itu ia mengajak agar kaum muda saling mengingatkan pada hal kebaikan dan saling mencegah pada kemunkaran.
“Maka saya mengajak tadi agar kita beramar makruf nahi munkar, karena kalau kaum munafik mereka melakukan sebaliknya. Maka saya juga mengajak kita untuk menjaga silaturahmi, ukhuwah islamiyah diantara sesama kita,”tambahnya.
Nasir Djamil mengakui saat ini banyak anak muda yang menganggur karena kurangnya lapangan kerja, oleh karena itu Nasir berharap kepada pemerintah Aceh yang baru dibawah kepemimpinan Irwandi-Nova untuk fokus membuka lapangan kerja, menyelenggarakan pelatihan-pelatihan ketrampilan kepada pemuda.
Sementara itu terkait dengan bantuan yang diserahkan, Nasir berharap agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan di gampong, bahkan bisa disewakan dan uangnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan.
“Intinya para pemuda harus ada kegiatan, karena kalau tidak ada kegiatan kita khawatir hal-hal yang kita khawatirkan akan muda sekali masuk kedalam lingkungan kaum muda,”tutup politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Anggota DPR RI Fraksi PKS itu juga menyempatkan waktu untuk melakukan dialog dengan masyarakat Deah Kruet. Keuchik setempat beserta ketua pemuda dan perangkat gampong lainnya turut menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi pasca gempa yang melanda Pidie Jaya akhir 2016 silam, misalnya persoalan rehab rekon yang belum dimulai, sehingga salah satu Masjid di gampong tersebut yang roboh saat gempa belum dimulai kembali pembangunannya.
