Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah tingkat dua di provinsi Aceh untuk menganut mazhab Hanafee atau tidak ada fee dalam proses pelelangan-pelelangan proyek di daerahnya masing-masing.
Hal demikian disampaikan Gubernur Irwandi pada pelantikan dan pengambilan sumpah bupati dan wakil bupati Aceh Timur periode 2017-2022 Hasballah M Thaib-Syahrul Syamaun, Kamis (13/07).
Irwandi Yusuf juga meminta agar semua kertas yang ditandatangani pada saat proses pelantikan, seperti naskah pengantar sumpah, isi sumpah, fakta integritas dan wajib kepada bupati maupun wakil bupati untuk ditempatkan di dinding kantor masing-masing sehingga bisa dilihat apa saja yang sudah dipenuhi dan apa yang telah dilanggar.
“Dengan demikian saya berharap saudara berdua dapat tertuntun dan tidak akan membuat kesalahan, bagitu juga dengan pidato saya, nanti akan saya serahkan kepada saudara untuk didalami,”ujarnya.
Irwandi juga meminta bupati dan wakil bupati Aceh Timur untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk iklim investasi di kabupaten tersebut.
Dalam hal mencari kepala-kepala SKPD Irwandi menyarankan Hasballah agar melakukannya melalui proses pelelangan, sebagaimana yang akan dilakukannya ditingkat provinsi.
“Rencananya saya akan melakukan pelelangan nanti setelah proses pelantikan-pelantikan ini selesai,”tambahnya.
Sementara itu Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib mengakui kondisi Aceh Timur hari ini mulai bangkit dan kemiskinan telah menurun. Ia mengajak seluruh stakeholder terkait untuk sama-sama membangun Aceh Timur
“Tujuan kita sama dengan tujuan bapak gubernur yaitu ingin membangun daerah yang kita cintai ini menjadi lebih baik,”ujar Hasballah yang juga bupati Aceh Timur periode 2012-2017.
Turut hadir pada pelantikan tersebut wali nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Bekas Wakil Gubernur Muzakir Manaf, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat dan ulama.
