31.225 Personel Siap Amankan Pilkada Aceh

Sebanyak 31.225 personel dikerahkan dalam meng­amankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pil­kada) Serentak Aceh 15 Februari 2017. Kekuatan yang besar ini me­rupakan gabungan personel Polri ditambah TNI dan petugas Perlindungan Masya­rakat (Linmas).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak mengung­kap­­kan, kekuatan besar tersebut berasal dari Polda Aceh 11.125 personel, 20.100 per­sonel Linmas ditambah personel TNI dari Kodam IM.

“Ini semua guna terjaminnya stabilitas Kamtibmas selama proses Pilkada Serentak 2017,” tegas Kapolda saat gelar pasukan “Mantap Praja Rencong 2017”, Rabu (26/10) di halaman Mapolda Aceh.

Kapolda mengatakan, apel gelar pa­sukan ini untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana-pra­sarana Polri beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan. Se­hingga diharapkan, semua perenca­naan yang telah dipersiapkan dapat ber­jalan dengan optimal guna mendu­kung seluruh rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2017 di Aceh.

Kesiapan dini ini dilakukan belajar pelaksanaan Pil­ka­da Serentak ta­hun 2012 yang lalu, masih terjadi ke­ru­­suhan sosial seperti pengrusakan kan­tor KIP, pemba­karan kantor Timses, pelemparan granat ke posko pas­lon, kampanye hitam disertai isu-isu sara, praktik po­litik uang maupun intimidasi terhadap penyelenggara dan peserta Pilkada. “Pada konteks ini, peranan Polri adalah me­ngawal dan mengamankan proses Pilkada agar dapat terlaksana secara optimal,” ujar Kapolda.

Demikian pula halnya dengan bentuk-bentuk kecu­rangan Pilkada, baik yang dila­ku­kan oleh penyelengggara mau­pun pihak terkait lainnya, hen­daknya tidak terulang kembali. Penga­ma­nan ketat terhadap kotak suara dan su­rat suara, juga turut dilakukan oleh personel Polri.

Untuk itu, Kapolda meminta khu­susnya para Kasatwil jajaran agar dapat men­cer­mati hasil evaluasi Pilkada 2012. Sehingga segala kelemahan dan kekurangan pada pe­ngamanan Pilkada sebelumnya, dapat diperbaiki.

Dikatakan, perlu dicermati pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 terdapat ber­bagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian serius dari semua unsur terkait, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menghambat kelancaran penyelenggaraannya.

Harus diantisipasi

Berbagai potensi kerawanan pada setiap tahapan Pil­kada, baik berupa sengketa hasil maupun pelanggaran Pil­kada dan tindak pidana umum lainnya, harus dapat di­antisipasi dan ditangani oleh polri secara profesional ser­ta akuntabel.

Dikatakan, kehidupan demokrasi di Indonesia telah mem­berikan ruang kebebasan bagi masyarakat untuk ber­serikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi, serta diberikan hak politik yang luas untuk terlibat dalam ro­da pemerintahan secara bebas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di tengah masyarakat.

Pilkada Serentak 2017 adalah bagian dari kebebasan ma­syarakat Aceh un­tuk me­milih kepala pemerintahan tanpa adanya tekanan dan intimidasi dari pihak mana pun, sehingga perlu ada­nya jaminan keamanan agar se­tiap ta­ha­pan Pilkada dapat ber­jalan seba­gaimana mes­ti­nya. Pada konteks inilah peranan Polri dan seluruh pihak ber­kepentingan sama-sama mengawal dan mengaman­kan proses Pilkada agar dapat terlaksana secara optimal.

Terkait penanganan tindak pidana Pilkada, menurut Kapolda, Polri harus da­pat me­ng­ambil langkah cepat dan tepat melalui sinergitas dengan unsur ke­jaksaan, Ba­­waslu dan Panwaslih serta mengoptimalkan peran sentral Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan tun­tas setiap pelanggaran yang terjadi.

Guna terjaminnya stabilitas kamtibmas selama pro­ses Pilkada Se­rentak 2017, Polda Aceh menggelar ope­rasi kepolisian kewilayahan de­ngan sandi “Mantap Praja Rencong-2017”, dengan mengedepankan tin­dakan­ pre­ventif, yang didukung kegi­a­t­an intelijen, penegakan hu­kum, kuratif. dan rehabilitasi.

Dalam implementasinya, penggelaran fungsi-fungsi ke­polisian di la­pangan, baik dalam bentuk satuan tugas tingkat Polda maupun Polres, akan dilakukan peng­amanan pemilihan gubernur/wakil gubernur serta pemi­lihan bupati/wakil bupati di 16 kabupaten dan pemilihan walikota/wakil walikota di 4 kota.

Apel pasukan Mantap Praja Rencong 2017 ini juga digelar di Aceh Ba­rat, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Singkil, Subulussalam, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Teng­gara.

ANALISA

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads