Wakil Walikota Banda Aceh Drs H Zainal Arifin mengatakan bahwa kopi merupakan alat pemersatu Aceh.
Demikian disampaikan Wakil Walikota yang biasa disapa Keuchik Zainal ini, Minggu (8/11/2015) saat menutup Festival Kopi dan Teh Nusantara tahun 2015 di Taman Sari, Banda Aceh. Prosesi penutupan juga dihadiri Kabid Promosi Wisata Kementerian Pariwisata RI, Gayatri
“Kopi menyatukan Aceh, arabika dari tanah gayo dan robusta dari pesisir Aceh. Keduanya memberi nilai lebih dan menjadi sesuatu yang menarik ketika kita kemas dalam sabuah even promosi pariwisata di Kota ini,” ujar Keuchik Zainal
Katanya,Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi merupakan tempat bertemunya berbagai budaya dari 23 kabupaten kota se Aceh. Kota Banda Aceh menjadi sentral berbagai ragam budaya, termasuk budaya ngopi yang menjadi trend di Banda Aceh, dimana masyarakat dapat berbaur menikmati nikmatnya kopi Aceh.
Dalam kesempatan ini, Keuchik Zainal juga melihat antusias masyarakat Banda Aceh dan dunia dalam kegiatan festival kopi ini. Katanya, mulai tahun 2016, Pemko Banda Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata akan menggelar Festival Kopi Internasional di Banda Aceh dengan menghadirkan komunintas kopi dari manca negara.
Dalam even Festival Kopi ini, juga digelar beberapa perlombaan, seperti lomba host video tentang kopi yang diupload ke instagram. Selain lomba host video instagram tentang kopi, di Festival Kopi juga di perlombakan Barista Kopi (Lomba racik kopi).