NU Aceh Launching Sekolah Tinggi Ilmu Syariah

Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Mahyal Ulum Al-Aziziyah Tgk. H. H. Faisal Ali secara simbolis meresmikan dan launching perdana perkuliahan berbasis pesantren Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Nadhlatul Ulama (STIS NU) Aceh yang beralamat di Sibreh Suka Makmur, Aceh Besar, Senin (5/10/2015).

Dalam sambutannya, Tgk. H Faisal Ali atau biasa dipanggil Lem Faisal, mengatakan STIS NU ini merupakan satu-satunya sekolah tinggi di Aceh Besar yang mewajibkan mahasiswanya mondok di pesantren. Hal ini bertujuan mensingkronisasikan antara pendidikan kampus dengan pendidikan dayah dimana mahasiswa selain mendapatkan ilmu di kampus juga dibekali ilmu agama di dayah.

Lem Faisal menambahkan, STIS NU ini juga memiliki nilai tambah dibanding sekolah sekolah tinggi lainnya. Di antaranya, dengan perpaduan metodologi sains dan pengajian salafiyah diharapkan mahasiswa mampu memahami kitab kuning disamping kompetensi akademik.

“Semoga dengan diresmikannya STIS NU ini, kedepannya mampu melahirkan lulusan mahasiswa yang bermutu dan berkompeten,” kata Lem Faisal.

Sementara itu, Ketua STIS NU Aceh Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc., M.Ed, mengatakan kampus ini nantinya diharapkan akan mampu mencetak kader-kader hafiz.

“Kita ingin memperkenalkan bahwa perguruan tinggi harus memiliki landasan-landasan yang paling kokoh, yaitu landasan ahlussunnah wal jamaah,” katanya.

Dia menambahkan, kedepannya dengan adanya kampus STIS NU Aceh ini diharapkan, agar generasi aceh kedepan merupakan generasi yang memiliki kualitas intelektual dan juga memiliki basis kedaerahan.

“Ini merupakan sebuah gagasan untuk menghindari pemahaman yang selama ini yang kerap jadi perbincangan di Aceh dengan berbagai berbagai persoalan, dan juga melahirkan kader kader ulama yang berintelektual yang akan memberikan pemahaman ke masyarakat dan diharapkan mampu tampil di nasional dan interasional,” ujarnya.

Untuk tahun pertama, STIS NU Aceh sudah membuka dua pilihan jurusan yaitu S1 Hukum Ekonomi Syari’ah dan Hukum Keluarga berdasarkan surat izin dari Dirjen Pendidikan Tinggi Islam RI.

“Dengan Jumlah umlah Dosen yang mengajar berjumlah 14 orang yang ahli dibidangnya masing-masing serta dengan jumlah mahasiswa sebanyak 62 mahasiswa untuk kedua prodi tersebut,” ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads