Martunis, remaja asal Banda Aceh yang dikenal sebagai anak angkat Cristiano Ronaldo, Minggu (28/6/2015) hari ini kembali berangkat ke Portugal. Ini adalah kunjungannya yang kedua setelah 10 tahun silam.
Martunis terbang ke Jakarta pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB ditemani manajernya, Munawardi. Rencananya, sore ini ia bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia sendiri. Semua dokumen perjalananya ke negara yang terletak di Semenanjung Iberia sudah diurus oleh Duta Besar Portugal untuk Indonesia.
“Dari Malaysia saya nanti akan transit di Amsterdam, Belanda dan baru melanjutkan perjalanan ke Portugal,” kata Martunis kepada detiksport, Minggu (28/6/2015).
Martunis dikabarkan akan belajar ilmu sepakbola selama berada di Portugal. Meskipun demikian ia pribadi enggan membeberkan maksud tujuannya ke sana.
Ia mengaku proses sehingga dapat kembali berkunjung ke negara kelahiran Ronaldo sangat panjang. “Bang Munawardi (manajernya) yang tahu semua ini karena dia yang selama ini mengurus semuanya,” ungkapnya.
Martunis diundang ke Portugal untuk pertama kalinya beberapa bulan pasca tsunami meluluhlantakkan Aceh. Namanya terkenal ke seantero dunia setelah dikabarkan bertahan hidup sendiri di antara puing-puing tsunami dan mayat selama 21 hari. Saat itu makin heboh karena Martunis yang masih berusia sekitar 7 tahun ditemukan dengan mengenakan jersey Portugal.
Ia kemudian diangkat menjadi anak angkat Ronaldo. Bintang Real Madrid berjuluk CR7 ini juga datang ke Aceh untuk menemui Martunis tak lama setelah beritanya ‘meledak’. Bahkan keduanya sempat bertemu kembali di Bali dua tahun lalu, saat Ronaldo dinobatkan sebagai Duta Mangrove Indonesia.
Setahun lalu, Martunis juga mendapat kiriman sebuah jersey khusus dari klub Portugal, Sporting Lisbon, yang juga mantan klub Ronaldo sebelum hijrah ke Manchester United. Baju itu bertuliskan Martunis CR dengan nomor punggung 28.
Martunis sendiri memang mempunyai cita-cita menjadi pemain sepakbola profesional dan mengikuti jejak ayah angkatnya. Sejak beberapa tahun terakhir, ia rajin mengikuti latihan bola disalah satu akademi sepakbola di Banda Aceh.
“Impian saya suatu saat nanti bisa bermain bola di Portugal,” ungkapnya.(detik)