Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi Aceh mengeluarkan pernyataan sikap bersama terkait pernyataan-pernyataan kontroversial salah seorang mulaf yang dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat.
Mualaf atas nama Igusti Ilham Rahmadani dinilai telah memprovokasi masyarakat melalui tulisannya yang berjudul ”Program Misionaris Mengkristenisasikan Aqidah Umat Islam Khususnya Nanggroe Atjeh dan Umumnya Diseluruh Pelosok Tanah Air, Bersumber dari Presiden Misionaris Mantan Pendeta Terbesar di Asia, Nama Muslimnya Ustadz Igusti Ilham Rahmadani di Atjeh”
Hal demikian disampaikan Idaman Sembiring dari GPIB Banda Aceh pada konferensi Rabu (08/04). Konferensi pers itu turut dihadiri sejumlah pendeta dan penyuluh agama Islam di provinsi Aceh.
Idaman Smbiring mengatakan pernyataan sikap itu dikeluarkan setelah pihaknya duduk bersama pada 30 Maret 2015 lalu. Pihaknya berharap kepada seluruh umat beragama untuk tidak terprovokasi dengan tulisan Igusti Ilham yang dapat menimbulkan perpecahan antar umat beragama di provinsi Aceh.
”Semua tulisan Ilham sangat kita sesalai karena tidak ada kebenarannya, oleh krena itu kami serahkan kepada penegak hukum untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,”ujarnya.
Sementara itu Pembimas Kristen Kanwil Kementrian Agama Provinsi Aceh Samarel mengatakan permasalahan tersebut sudah disamapaikan kepada kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Aceh untuk diteruskan kepada pihak penegak hukum.
Pembimas Khatolik Baron Farison mengakui Ilham adalah mualaf, namun pihaknya tidak mengetaui kalau Ilham sudah menjadi seorang ustadz sebagaimana pengakuannya selama ini.
