Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menggelar pertemuan dengan Dubes Indonesia untuk Kroasia Agus Sardjana di Balai Kota Banda Aceh, Senin (09/02/). Pertemuan itu digelar untuk membahas prospek kerja sama kota kembar (sister city) antara Kota Vukovar, Kroasia dan Kota Banda Aceh.
Agus Sardjana mengaku punya hubungan emosional dengan Aceh. Melalui Uni Eropa, ia aktif menyalurkan bantuan ke Aceh pasca tsunami 2004 lalu. “Di sisa waktu tugas saya di Kroasia sampai akhir tahun ini, saya berharap kedua kota bisa menjalin kerja sama.”
Adapun peluang kerja sama ekonomi yang dapat dimanfaatkan antar kedua kota antara lain di bidang transportasi air (Kapal Ferry), energi, manufaktur dan pariwisata budaya. “Sektor lainnya adalah pendidikan dan sport terutama sepak bola. Saat ini per tahunnya ada sekitar 4.000 turis Indonesia berkunjung ke Kroasia,” katanya.
Sementara Kabid Promosi Badan Promosi dan Investasi Aceh Netty Muharni, memaparkan pada 2017 nanti, Pemerintah Aceh menargetkan Aceh sebagai destinasi utama investasi dunia. “Saat ini ada lima negara penanam investasi terbesar di Aceh, yakni Malaysia, Korsel, USA, UK dan India.”
Ada tiga sektor potensi kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Aceh untuk negara investor, antara lain di sektor agroindustri (pertanian arti luas), infrastruktur dan energi, serta pariwisata.
Beberapa produk unggulan Aceh adalah Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi, Kelapa, Nilam dan Pala. “Namun bentuk kerjasamanya tidak untuk pembukaan lahan baru, tetapi fokus pada down street industrinya,” kata Netty.