Pedalaman Aceh Timur Akan Dipasang Lampu Bertenaga Surya

KADIN Indonesia dan PT Medco menyerahkan 100 unit lampu LED bertenaga surya kepada pemerintah Aceh untuk dipasang pada 50 titik di blok A Kabupaten Aceh Timur.

Penyerahan dilakukan oleh pimpinan Medco Frila Berlini dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang LHPIPB, Shinta W. Kamdani dipendopo gubenur Aceh, Jum’at (06/01). Sementara dari pemerintah Aceh diwakili Sekda Aceh Dermawan, turut hadir Bupati Aceh Timur Hasballah Bin M. Thaib.

Wakil ketua Kadin Sinta mengatakan penyerahan bantuan lampu bertenaga surya tersebut untuk membantu masyarakat pedalaman yang hingga saat ini belum menikmati listrik. Diakuinya provinsi Aceh menjadi daerah percontohan untuk pemasangan lampu ini.

Menurut Sinta masih banyak daerah di pedalaman Indonesia yang masih belum mendapatkan listrik, oleh karena itu KADIN Indonesia bidang LHPIPB berinisiatif membuat program yang mengupayakan penyediaaan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program yang mengedepankan gerakan sosial berbasis masyarakat ini, menurutnya akan secara langsung membantu program pemerintah dalam penyediaan listrik, terutama bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik.

“Lampu ini bisa nonstop 30 jam, dia seperti batre gitu, mungkin 2 hari harus dibawah tenaga surya dan bisa diatur penggunaannya, selain itu lampu ini juga tidak berdampak negatif bagi lingkungan, kami berharap ini juga bisa menggerakkan perushaan-perusahaan lain untuk membuat program serupa sehingga seluruh rakyat Indonesia memperoleh listrik,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyambut baik bantuan 100 lampu LED yang akan dipasang pada 50 titik di pedalaman kabupaten Aceh Timur yang selama ini belum terakses listrik.

Zaini mengaku pemerintah Aceh siap membantu agar program dari Medco-Kadin  tersebut bisa berjalan secepatnya, mengingat hal itu sangat membantu upaya dari pemerintah Aceh untuk mengatasi krisis listrik di sejumlah daerah pedalaman Aceh.

“Disamping itu kami berharap agar program seperti ini dicontoh oleh perusahaan lain yang ada di Aceh dalam hal memanfaatkan dana CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” lanjut Zaini.

Pada kesempatan tersebut Zaini mengatakan sebagian dari kebutuhan listrik di provinsi Aceh masih bergantung dari Medan, Sumatera Utara. Menurutnya saat ini masih ada sekitar 12 persen desa di Aceh yang belum menikmati listrik.

Diakui Zaini, pemerintah Aceh bertekad agar pada tahun 2015 ini seluruh desa di Aceh sudah teraliri listrik, namun hal itu sangat membutuhkan dukungan dari pihak swasta.

“Target Pemerintah Aceh tahun ini sudah 100 persen, sehingga kita akan menjadi satu-satunya daerah diluar DKI yang 100 persen warganya terlayani listrik, sementara untuk saat ini baru sekitar 88 persen,” pungkas Zaini.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads