Terhitung mulai Januari tahun 2015 Direktorat Lalulintas Polda Aceh menerapkan aturan baru yaitu pengguna sepeda motor harus dijalur kiri, selain itu pengguna sepeda motor kembali diingatkan untuk menyalakan lampu disiang hari.
Hal demikian dikatakan Dirlantas Polda Aceh Kombes Polisi Syamsul Bahri pada peluncuran program bersatu untuk keselamatan nomor satu yang dipusatkan di Simpang Tiga, Lamteumen Banda Aceh, Rabu (31/12).
Samsul mengatakan program ini kelanjutan dari program pelopor keselamatan berlalulintas tahun 2014 lalu. Tahun 2015 ini pihaknya mengajak seluruh elemen pemerintahan, TNI dan Polri agar memperhatikan keselamatan lalulintas.
Syamsul menyebutkan program itu sebagai upaya pembentukan karakter budaya masyarakat Aceh yang disilplin dalam berkendaraan. Program ini akan disosialisasikan oleh unit Meupep-pep direktorat lalulintas Polda Aceh.
”2015 kita bersatu agar masyarakat tidak lagi terjadi kecelakaan lalulintas, kita akan bentuk karakter masyarakat motor sebelah kiri atau bahasa Acehnya honda blah wie, nanti akan kita buat kanal-kanalnya mulai 1 januari 2015,” lanjutnya.
Syamsul menambahkan pihaknya juga terus membangun kesadaran di internal kepolisian, ia meminta tidak ada lagi razi-razia liar oleh pihak direktorat lalu lintas polda Aceh.
“Saya secara tegas melarang polisi lalulintas memberhentikan masyarakat dijalan raya, apalagi di saat pagi hari saat jam sibuk,” lanjutnya.
Selain itu razia-razia yang akan dilakukan juga harus terlebih dahulu diberitahukan kepada masyarakat, “Kita ingin bersahabat dengan masyarakat, kita ingin ajak masyarakat agar selamat dijalan, sebagaimana para ustad mengajak masyarakat agar selamat dalam agama,” lanjutnya.
Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi menyebutkan program bersatu untuk keselamatan nomor satu dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia, Kapolda menyebutkan kegiatan ini berguana untuk meningkatkan kesadaran dari seluruh masyarakat agar memperhatikan keselamatan dalam berlalulintas.
Sementara itu program bersatu untuk keselamatan nomor satu yang dipusatkan di Simpang Tiga Banda Aceh itu turut dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Ketua MPU Aceh Ghazali Muhammad Syam dan unsur pemerintah Aceh.