Warga Miskin di kota Banda Aceh mendapatkan rumah fakir miskin dari Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal kota Banda Aceh. Rumah dhuafa ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, SE dan Kepala Baitu Mal Provinsi Aceh DR. Armiadi Musa, MA kepada tiga warga miskin Banda Aceh, Rabu (17/12/2014) di Gampong Suka Damai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
Kepala Baitu Mal Provinsi Aceh Armiadi Musa MA, mengatakan pihaknya pada tahun 2014 telah membangun 1000 unit rumah untuk fakir miskin di seluruh Aceh. Rumah seharga Rp 57.000.000 tersebut diperuntukkan 33 unit untuk Kota Banda Aceh.
“Kenapa Banda Aceh hanya 33 Unit, ini sesuai dengan data warga miskin yang kita dapatkan dari BPS,” ungkap Armiadi. Armiadi juga menjelaskan, ada perbedaan kontruksi rumah yang dibangun oleh Baitul Aceh dan Baitul Mal Banda Aceh.
“Rumah yang dibangun Baitul Mal Aceh seharga Rp 57 juta, sedangkan yang dibangun Baitul Mal Kota Banda Aceh seharga Rp 80 juta. Ini kan rumahnya berdekatan, pasti timbul tanda tanya kenapa yang satu full keramik yang satunya lagi tidak, ya itu tadi karena budgetnya beda, kita Rp 57 juta tapi bangunnya 1000 unit,” jelas Armiadi.
Sementara itu dalam sambutannya walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengharapkan bantuan yang diberikan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan benar-benar bermanfaat untuk melancarkan kegiatan sehari-hari yang lebih baik, lebih maju dan bermanfaat.
Kata Illiza, kebutuhan masyarakat miskin tidak terbatas pada kebutuhan konsumtif tetapi juga kebutuhan perumahan harus ditangani. “Rumah sehat dan yang layak huni adalah kebutuhan setiap orang seperti layaknya kebutuhan memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar,” ujar Illiza.
Ditempat yang sama, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Safwani menyampaikan bahwa pihaknya juga telah membangun 30 unit rumah fakir miskin dengan sumber dana zakat, infak dan sedeqah yang dikumpulkan oleh Baitul Mal Kota.
“Selain membangun 30 unit rumah baru, kita juga merenovasi 5 rumah warga miskin ditahun ini. Total anggaran semuanya mencapai Rp 2,6 M,” ungkap Safwani.