Saat kericuhan sidang Paripurna DPR Aceh Senin (08/12) malam tidak terlihat pengamanan berarti di DPR Aceh. Pihak keamanan dari Polresta Banda Aceh baru datang kelokasi beberapa saat setelah kejadian dan langsung mengamankan gedung DPR Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Polisi Zulkifli yang berada dilokasi beberapa saat setelah kejadian mengatakan, pihaknya sudah berupaya menjelaskan persoalan kepada masyarakat yang membuat kerusuhan.
Ia berharap bagi pihak yang tidak puas dengan suatu keputusan untuk menempuh jalur yang benar. Namun demikian Kapolresta menyebutkan persoalan tersebut hanya masalah internal.
“Polisi sudah memberikan pengertian kepada mereka, kalau ada hal yang tidak pas bisa diselesaikan melalui jalurnya, ini hanya internal saja dan bukan domain saya untuk menjelaskan,” lanjutnya.
Seperti diberitakan, Rapat paripurna khusus Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Senin malam, dengan agenda pembentukan fraksi-fraksi di DPR Aceh dan penetapan Pimpinan definitif DPR Aceh periode 2014-2019 berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi antara sesama kader partai Aceh di DPR Aceh. Namun kericuhan diperparah dengan masuknya sejumlah orang tidak dikenal kedalam ruangan sidang dan sempat berteriak meminta sidang dihentikan, bahkan terlihat terjadi saling dorong antara anggota DPR Aceh dengan orang-orang tersebut.
