LSM Ikram Negeri Melaka Malaysia melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Jum’at (05/12/2014).
Rombongan yang berjumlah 42 orang itu dipimpin ketua Ikram Melaka Rusli Bin Adam disambut oleh ketua DPW PKS Aceh H. Ghufran Zainal Abidin, MA beserta unsur pengusrus DPW PKS Aceh.
Ketua Ikram Melaka Rusli Bin Adam mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan PKS serta ingin belajar bagaimana PKS bisa berkembang dengan baik di Aceh dan Indonesia pada umumnya.
“Kita datang dari Malaysia untuk melihat bagaimana PKS ini berkembang dan melakukan berbagai aktifitasnya di Aceh,”ujarnya.
Selain itu menurutnya, Ikram yang fokus bergerak di bidang dakwah dan tarbiyah di Malaysia ini, mengunjungi Aceh dalam rangka melihat perkembangan Aceh pasca tsunami 10 tahun silam.
“Tentunya kita ingin melihat perkembangan Aceh pasca tsunami dan juga perjalanan pelaksanaan syariat Islam di Aceh ini,”lanjutnya.
Sementara itu ketua DPW PKS Aceh H. Ghufran Zainal Abidin, Mengatakan, PKS Aceh terbuka menerima tamu siapa saja dan dari mana saja untuk saling berbagi pengalaman.
Sebelumnya, lanjut Ghufran, PKS Aceh juga kedatangan tamu dari partai PAS Negeri Trengganu Malaysia dan partai PAS Kuala Lumpur, untuk belajar dan melihat perbandingan perkembangan politik antara Malaysia dengan Indonesia.
“Karena PKS adalah milik semua makanya kita berusaha untuk tetap bisa berbagi, bagaimana perbadingan perpolitikan antara Indonesia dan Malaysia, dan hari ini PKS Aceh sangat bergembira dengan kedatangan tamu dari LSM Ikram Melaka,” lanjut anggota DPR Aceh ini.
Ghufran berharap kedepan PKS Aceh juga bisa membalas kunjungan tersebut, untuk belajar politik ke daerah lain termasuk Malasyia agar kerja-kerja PKS kedepan semakin baik.
“Seperti halnya mereka datang kesini, karena mereka melihat PKS ini sebagai partai politik Islam, dan di Malaysia juga ada partai Islam, dan kita sudah sampaikan kepada mereka bagaimana perkembangan politik dan kiprah PKS di tengah-tengah masyarakat Aceh,” pungkas Ghufran.