Humas se Indonesia berkumpul di Bandung Jawa Barat, 25-27 November 2014. Acara yang dikemas dalam pertemuan Bakohumas Tahunan Tingkat Nasional 2014 ini diikuti 700 peserta, terdiri dari pejabat Humas Provinsi, Kabupaten/ Kota se Indonesia, Pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika, Pejabat Humas Perguruan Tinggi se Indonesia, BUMB/BUMF, Pengurus Perhumas, Anggota dan Pengurus Bakohumas Pusat.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Humas Pemerintah yang Inklusif Membangun Bangsa yang Berdaulat, Mandiri dan Berkarakter”. Hal Demikian disampaikan Kabag Humas Setda Kota Banda Aceh, Marwan.
Marwan yang didampingi Wakil Ketua Perhumas Aceh Wirzaini Usman, mengatakan dalam pembukaan, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara, mengatakan informasi sudah sangat terbuka dan sulit dibendung, Kebebasan Pers, namun berharap tetap mengedepankan etika. Dan pejabat humas harus lebih meningkatkan profesionalisme kerja. Posisi Humas harus berubah, dari biasanya top down harus menjadi humas yang partisipatif dsn pemberdayaan.
“Dengan keterbukaan arus informasi sekarang, jabatan humas menjadi sangat penting diisi orang yang berkompeten dalam berkomunikasi dan mengelola informasi,” ujar Marwan mengutip Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan mengharapkan humas harus menjadi pemeran utama dalam mengkomunikasikan pemerintah dengan masyarakat dan humas hadir sebagai wajah-wajah instansi/lembaga baik pemerintah maupun swasta, disertai pembiayaan untuk humas harus memadai.
Sebelumnya Ketua Bakohumas yang juga ketua panitia, Freddy H Tulung dalam laporannya menyampaikan tujuan pertemuan Bakohumas untuk mendukung kebijakan revolusi mental pemerintah dengan memposisikan humas profesional yang berorientasi pelayanan informasi kepada publik.
