Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal berharap kepada seluruh jajarannya untuk bekerja keras dan terus memperbaiki laporan kinerjanya sehingga bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari BPK RI perwakilan Aceh.
Seperti diketahui pemerintah kota Banda Aceh hingga saat ini sudah enam kali berturut-turut meraih opini WTP dari BPK RI perwakilan Aceh.
Hal demikian dikatakan walikota Banda Aceh pada sosialisasi standar akutansi pemerintah berbasis akrual kepada jajaran pemerintah kota Banda Aceh di balai kota banda Aceh, Senin (20/20/2014).
Illiza mengatakan akutansi berbasis akrual ditargetkan mulai diterapkan pada tahun 2015, dengan pola ini diharapkan laporan keuangan lebih luas sejak mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Ia mencontohkan target PAD yang tidak tercapai akan menjadi hutang pada tahun berikutnya, sehingga target yang sudah ditetapkan harus benar-benar bisa dicapai, ”Jadi kita dituntut kerja keras, dan lebih serius serta lebih detail. Dan apa yang kita rencanakan dengan implemntasi harus betul-betul tercapai, yang tidak tercapai menjadi hutang”ujarnya.
Illiza menambahkan laporan keuangan akan sangat menentukan bertahan tidaknya predikat WTP dari BPK RI . Illiza mengaku pemko Banda Aceh sejak beberapa waktu lalu sudah menerapkan akutansi basis akrual namun belum sepenuhnya, dia berharap sistem ini bisa berjalan sepenuhnya pada tahun 2015, “Targetnya kita bukan hanya WTP semata, tapi bagaimana laporan kita sesuai dengan tuntunan syariat juga”lanjutnya.
Illiza mengakui Untuk menjalankan akutansi berbasis akrual dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah.
Illiza meminta sosialisasi yang dilakukan tidak hanya sekedar acara seremonial belaka, tapi benar-benar menjadi momen untuk bersama-sama mempersiapkan dengan baik seluruh perangkat hukum/kebijakan, Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan akuntansi berbasis akrual.
“Dalam waktu 2 bulan lagi, saya minta Kepala DPKAD untuk terus mengkoordinasikan persiapan penerapan akuntansi berbasis akrual ini. Dan seluruh Kepala SKPD agar menginstruksikan seluruh jajaran di bawahnya untuk menyiapkan langkah-langkah dalam meimplementasikan akuntansi berbasis akrual dengan sebaik-baiknya” pinta Illiza.