Pada apel perdana di kantor Gubernur Aceh Senin (04/08), Zaini Abdullah mengintruksikan beberapa hal, untuk dilaksanakan sebagai upaya membangun Aceh yang holistik dan integratif.
Pertama, jelas Gubernur, adalah optimalisasi fungsi dan peran Biro Humas. Menurutnya, Humas Pemerintah Aceh adalah corong, sumber informasi dan central pencitraan Pemerintah.
“Makanya kampanye kesuksesan setiap dinas harus melalui sirkulasi Humas. Belakang saya lihat, banyak tabloid antar dinas yang terbit. Bappeda ada tabloid sendiri, Dishubkomintel, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pendidikan dan Dinas lainnya juga ada masing masing ada tabloid sendiri, padahal pada apel perdana awal tahun 2013 sudah saya instruksikan dikembalikan pada tupoksi masing masing, coba anda pikirkan? Rasional atau tidak? Itu hal kecil, tapi biaya yang dikeluarkan kalau kita kumpulkan besar juga,” tegas Doto Zaini, sapaan populer Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Mulai sekarang, Gubernur meminta SKPA untuk menghentikan semua penerbitan tabloid per dinas, namun diminta untuk menganggarkan dana promosi dan pemberian informasi. Harapnya lagi, arus penyampaian informasi public harus satu pintu, yakni Biro Humas.
“Namun yang melakukan eksekusi itu adalah Humas Pemerintah Aceh. Humas yang merancang setiap periwara, promosi dan lainnya, kepala SKPA yang harus menyediakan dana. Pada sisi lain, ini menjadi efesiensi dalam penggunaan dana. Bek na yang coba coba yang teut pereudee trieng dalam Pemerintah Aceh,” pungkas Gubernur Zaini.