Gubernur Aceh Minta Kebijakan Subsidi Didesain Ulang

Pemberian subsidi ditujukan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terpenuhinya kebutuhan masyarakat dan dunia usaha demi mendukung roda ekonomi bangsa. Dengan subsidi, diharapkan bahan kebutuhan pokok tersedia dengan harga stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Begitu pentingnya subsidi ini, sehingga ada tuntutan agar subsidi diberikan terus menerus.

Tuntutan ini tentu tidak sejalan dengan prinsip ekonomi pembangunan, karena logica ekonomi justru mengharuskan subsidi dikurangi agar tersedia anggaran pembangunan lebih besar.

“Namun ketika wacana pencabutan ini mencuat,  muncul pro-kontra di mana-mana. Acap sekali perdebatan itu menyebabkan suhu politik memanas. Kita tidak tahu sampai kapan perdebatan ini akan terus mencuat,” kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan SE M.Si saat membuka FGD dengan tema Politik Subsidi dalam APBN yang digelar di Gedung Auditorium Academic Center (AAC) Dayan Dawood Unsyiah Darussalam Banda Aceh, Selasa (13/5).

Menurutnya, perdebatan ini tentu tidak boleh terus dibiarkan tanpa penyelesaian yang jelas. Karena itulah dibutuhkan langkah-langkah konkrit untuk bisa menjelaskan subsidi lewat pemikiran jernih berdasarkan realisasi yang terjadi di masyarakat.

“Sebagai anggota masyarakat, tentunya kita punya alasan mendukung subsidi ini,” ujarnya.

Alasan itu, jelas Gubernur, antara lain membantu peningkatan kualitas ekonomi  masyarakat yang kurang mampu serta membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi.

“Subsidi juga mencegah terjadinya kebangkrutan bagi pelaku usaha,” tandasnya.

Namun pelaksanaan subsidi juga punya dampak negatif, antara lain ada kecenderungan konsumen menjadi boros terhadap barang yang disubsidi, menyebabkan distorsi harga serta dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar. Terkadang, subsidi juga banyak dinikmati oleh mereka yang tidak berhak.

“Dua pandangan inilah yang perlu kita kaji dengan seksama sehingga kebijakan subsidi tersebut benar-benar efisien, dan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional,” kata Gubernur.

Oleh sebab itu, Gubernur Zaini Abdullah berharap kebijakan subsidi dapat di-desain ulang agar tepat sasaran karena dengan subsidi yang tepat pembangunan tentu lebih terarah dan berdaya guna.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads