Investor Akan Bangun Pabrik Pengalengan Ikan di Aceh

Tidak kurang dari 85 persen kebutuhan ikan tuna pada pabrik pengolahan ikan di Medan, Sumatera Utara dipasok dari provinsi Aceh.

Hal demikian dikatakan komisaris utama PT Aceh Lampulo Jaya Bahari Husein Pratama pada kegiatan penandatanganan sewa menyewa penggunaan tanah milik pemerintah Aceh untuk  industriperikanan di pelabuhan besar perikanan Lampulo,  Senin (12/05/2013) di pendopo Gubernur Aceh.

Husein mengatakan pada tahap pertama pihaknya akan membangun pabrik es yang mampu memproduksi 3000 batang es perhari sesuai dengan kebutuhan nelayan di pelabuhan tersebut, selain itu juga akan dibangun cold storage yang mampu menampung 1500 ton ikan dengan nilai investasi mencapai 40 Milyar.

Sedangkan pada tahap kedua akan dibangun pabrik prosesing ikan tuna,  pabrik untuk pengelolaan limbah dengan nilai investasi juga sekirat Rp. 40 milyar, sedangkan pada tahap ketiga pihaknya berencana membangun pabrik pengalengan ikan, namun khusus untuk tahap ketiga ini diakuinya dibutuhklan waktu sedikit lebih lama mengingat pihaknya harus menyiapkan SDM dan sarana prasarana yang memadai sehingga ikan-ikan dari Aceh bisa diterima dengan baik oleh dunia Internasional seperti Amerika dan Eropa.

”Kalau tidak halangan maka tiga tahun semuanya selesai, tapi ini semua tergantung kondisi juga dilapangan nantinya, kalau HGB nya cepat maka bisa lebih cepat juga”lanjutnya.

Husein menambahkan pihaknya juga berharap jika semua sudah terwujud maka ekspor ikan dari provinsi Aceh bisa dilakukan melalui pelabuhan di Aceh tanpa harus melalui Medan yang justru akan memakan biaya yang sangat tinggi.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads