Belum Bayar Uang Saksi, Enam Caleg Hanura Tidak Berani Pulang ke Rumah

Enam Caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tidak berani pulang ke rumah karena belum membayar uang saksi. Mereka terpaksa harus menginap di rumah ketua partai yang mengusungnya.

Keenam Caleg ini belum bisa membayar uang saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bertugas memantau hasil perolehan suara. Perolehan suara yang didapat, tidak mampu mengatar Caleg ini ke parlemen.

Seorang Caleg yang tidak berani pulang, Junaidi, mengatakan, dirinya sebenarnya berkeinginan membayar semua uang saksi yang telah bekerja. Namun ia tidak punya uang untuk membayar saksi yang telah memantau hasil perolehan suara di TPS.

Saat ini, ia mengaku kerap mendapat telepon dan menerima pesan singkat dari para saksi yang menuntut hak mereka. Para Caleg ini rata-rata mempunyai saksi 20 hingga 150 orang.

“Sekarang kami terpaksa harus menginap di rumah ketua partai,” jelasnya.

Sementara pengurus DPD Partai Hanura Aceh, Abdul Jabar, mengatakan, pihaknya belum mampu membayar uang saksi karena dana dari DPP Hanura belum dikirim. Awalnya, saksi yang bertugas memantau hasil perolehan suara dijanjikan akan dibayar sebelum hari pencoblosan.

“Saat ini kami masih mencari solusi untuk membayar uang saksi. Semoga dana dari DPP Partai Hanura cepat keluar,” kata Abdul Jabar, Jumat (11/4/2014).

Hingga tadi malam, keenam Caleg masih berada di rumah ketua partai. Mereka juga sedang mencari solusi untuk membayar jerih para saksi yang bertugas di TPS. Sedangkan puluhan Caleg lain dari partai Hanura telah membayar upah saksi dengan uang pribadi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads