Kapolda Aceh Brigjen Polisi Husein Hamidi menyatakan kondisi kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah sudah kondusif pasca terjadinya kerusuhan yang melibatkan kader Pembela Tanah Air (PETA) dan kader Partai Aceh, sepanjang Selasa dan Rabu lalu.
Hal demikian dikatakan Kapolda pada konfrensi pers Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Aceh, Kamis pagi dikantor gubernur Aceh.
Kapolda berharap kondisi kondusif tersebut bisa terus dipelihara sehingga tidak menggangu ketentraman dan ketertiban masyarakat, menurut Kapolda untuk mengusut aksi kekerasan didua daerah itu pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti sehigga diketahui siapa pemicu dan pelaku kerusuhan yang kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan dan penyidikan.
“Tapi sekarang kita cegah dulu agar tidak terulang kembali apa yang tidak kita inginkan bersama baik di Aceh Tengah maupun Bener Meriah”lanjutnya lagi.
Kapolda juga kembali mengingatkan pimpinan parpol agar mengingatkan bawahannya untuk mencegah setiap tindakan-tindakan yang mencedrai pemilu damai sebagaimana yang telah diikrarkan sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kerusuhan pecah di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah antara pendukung partai Aceh dengan Pembela Tanah Air (PETA), kerusuhan diduga dipicu oleh kampanye partai Aceh yang menyinggung perjuangan PETA di dua daerah tersebut. Akibat kerusuhan itu sejumlah fasilitas baik milik PETA maupun miulik partai Aceh dibakar dan dirusak oleh kedua belah pihak.