Kodam Iskandar Muda membentuk Tim untuk mengusut dugaan keterlibat oknum prajurit TNI pada kasus penembakan posko caleg partai Nasdem di kabupaten Aceh Utara, oknum prajurit TNI atas nama praka Heri bertugas melakukan pengamanan VVIP di Exxon diduga menyewakan senjata api kepada pelaku atas nama Mario yang saat ini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian Polda Aceh.
Kapendam Iskandar Muda Kolonel Subagio Irianto mengatakan tim yang melibatkan Pomdam Iskandar Muda saat ini sudah mengamankan Praka Heri beserta 8 prajurit lain yang bertugas di Exxon untuk dimintai keterangan serta melakukan pemeriksaan atas senjata yang digunakan oleh prajurit.
Menurut Kapendam Praka Heri yang sudah menjalani proses pemeriksaan membantah telah menyewakan senjata api kepada pelaku penembakan posko caleg Nasdem, apalagi menurut kapendam amunisi yang digunakan oleh praka Heri juga masih terisi penuh.
Kapendam mengakui setiap prajurit yang bertugas difasilitasi tiga magazen atau 75 butir peluru. Namun demikian menurut Kapendam, Praka Heri mengaku mengenal dekat salah seorang pelaku penembakan atas nama Mario karena yang bersangkutan tinggal tidak jauh dari tempat tinggal praka Heri. Menurut kapendam keterlibatan praka Heri baru informasi sepihak dari tersangka, dan belum ada bukti-bukti lain yang mengarah kepada keterlibatan Praka Heri.
“ini baru pengakuan sepihak dari pelaku, sementara bukti lain yang mengarah kepada keterlibatan praka Heri belum ada, kita tetap akan mengungkap selabar-lebarnya terkait kasus tersebut”ujarnya.
Namun demikian Kapendam mengaku tim masih terus melakukan penyelidikan, termasuk koordinasi dengan Polda Aceh untuk mendapatkan keterangan dari kedua tersangka yang ditangkap oleh pihak kepolisian, serta melihat barang bukti berupa selongsong peluru, karena menurutnya selongsong tersebut menjadi bukti kuat benar tidaknya senjata yang digunakan milik dari oknum TNI.
Saat ini diakui Kapendam seluruh senjata yang digunakan oleh Praka heri dan rekan-rekannya saat ini sudah diamankan oleh Pomdam Iskandar Muda.
Kapendam berjanji akan mengungkap selebar-lebarnya terkait indikasi adanya keterlibatan anggota TNI. Pihaknya berjanji akan menindak tegas setiap anggota TNI yang terlibat membantu aksi kriminal.